Pedas! Ini 7 Sindiran Bintang Emon di Somasi Deddy Corbuzier
Bagi Bintang, rakyat biasa sudah seharusnya mengkritik pemerintah jika dirasa ada yang tidak benar.
Selasa, 31 Mei 2022 | 10:59 WIB - Pentas
Penulis:
. Editor: Wis
Nama Bintang Emon memang sudah tidak asing lagi di telinga warganet. Bintang dikenal sebagai komika yang sering mengungkapkan keresahannya melalui komedi.
Bintang Emon juga tak jarang menyentil sosok tertentu, seperti artis, pejabat, bahkan masyarakat umum yang perilakunya dianggap mengganggu orang lain.
BERITA TERKAIT:
Pasangan Prewed Flare Mau Tuntut Pengelola Gunung Bromo, Bintang Emon Suruh Salahkan Angin
Prabowo Kumpulkan Influencer Muda di Kemenhan, Bahas Apa?
Begini Tanggapan Ketua PSSI Usai Disentil Bintang Emon di Somasi
Kiky Saputri Sindir Deddy Corbuzier Cari Aman Saat Bintang Emon Open Mic: Mending Ngga Usah Ditampilin Mukanya
Pedas! Ini 7 Sindiran Bintang Emon di Somasi Deddy Corbuzier
Dalam acara bertajuk Somasi yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Bintang Emon kembali menyuarakan kritikannya melalui komedi. Ia menyentil sejumlah sosok yang sudah pasti tidak disebut secara gamblang.
Berikut sejumlah kritikan Bintang Emon dalam YouTube Deddy Corbuzier.
1. Polisi kok jadi Ketua PSSI?
Pada acara semacam open mic tersebut, Bintang Emon mengungkapkan beberapa keresahannya sebagai rakyat biasa. Pertama, ia heran mengapa seorang polisi bisa menjadi Ketua PSSI yang bidangnya mengurus bola.
Ia sebenarnya tidak mempermasalahkan itu, karena sebelumnya ada tentara yang juga menjadi Ketua PSSI. Namun, apakah pemain bola berarti bisa juga menjadi Kapolri?
"Cuma kalo pake logika yang sama, harusnya Ismed Sofyan bisa jadi Kapolri, dong? Soalnya kalo dilihat-lihat mirip juga, oknum aparat sama pemain bola mirip, sama-sama suka nendang. Yang stau nendang bola yang satu nendang penjahat," ujar Bintang.
2. Rakyat cuma bisa kritik doang, solusinya ya dari pemerintah
Keresahan lainnya yang komika ini rasakan adalah soal pernyataan tentang rakyat yang gak boleh cuma asal kritik. Bagi Bintang, rakyat biasa sudah seharusnya mengkritik pemerintah jika dirasa ada yang tidak benar. Memangnya bisa apa lagi?
"Ya, kita sebagai rakyat kan emang cuma bisa kritik doang. Emang lu bisa ikut rapat G20? tiba-tiba usul. Kan nggak, Lu siapa? ," katanya.
Menurut komika bernama asli Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra itu, jika kritik harus dibarengi dengan solusi, akan semakin ribet. Lantas, tidak akan ada yang mau mengkritik.
Ia mengibaratkannya dengan kasus minyak goreng. Hanya karena ibunya tidak menemukan minyak untuk menggorang krupuk, apakah lantas ia harus mengusut biang kerok utama kelangkaan tersebut?
"Ya sudah, rakyat mah kritik biasa saja, gak usah ngerasa pusing, gak usah ngerasa paling berat sebagai pejabat. Maksud gua, yang maju jadi pejabat kan lu sendiri, kita gak minta," katanya.
3. Kenapa pejabat nggak ada yang mundur? Karena banyak sampingannya
Melanjutkan soal kritikan, Bintang Emon mengungkap jika pejabat tidak tahan dengan kritikan, sebaiknya mundur saja. Namun, ia menyindir mengapa tak ada pejabat yang mau mundur.
"Kenapa pejabat-pejabat ngga ada yang mundur? karena kita semua tahu pejabat banyak sampingannya. Jangan seakan-akan kita percaya duit pejabat kayak yang ada di Google, nggak mungkin kan?" tegas Bintang.
Ia pun melanjutkan sentilannya dengan oknum pejabat yang menghindari kritikan dengan melarikan diri ke luar negeri berkedok kunjungan kerja.
"Kalo kritiknya lo nggak suka, nggak mau didengerin dan ngga mau dijalanin yaudah tinggal tutup kuping aja kayak biasa. Pergi ke luar negeri pake bungkus kunjungan kerja," lanjutnya.
4. pejabat ibarat driver ojek online
Masih soal keresahannya terhadap pejabat, Bintang Emon bingung bagaimana rakyat biasa bisa memberi respons dan menilai kinerja para pejabat.
Ia mengandai-andai pejabat punya rating seperti yang dimiliki oleh driver ojek online. Jadi, rakyat bisa menilai dan memberi respons komentar terkait kinerja para pejabat tersebut.
"Misalnya ada yang komen, saya disupirin dengan driver ini dari 2019. Katanya sih, dia driver nomor 2 saat ini, tapi udah hampir 3 tahun menjabat saya gak tahu kerjanya apa aja. Itu driver, ya!" sentil Bintang Emon.
5. Artis yang terjun ke dunia politik
Keresahan lain yang mungkin juga dimiliki oleh orang lain, adalah soal artis yang terjun ke dunia politik.
Bintang gak merasa punya masalah jika mereka ada kemampuan berpolitik yang bagus. Masalahnya, ia merasa banyak artis yang terpilih menjadi wakil rakyat hanya berdasarkan popularitasnya saja.
"Gak kelihatan skill-nya, gak tahu kerjaannya juga apa. Jadi saran gua, jangan asal milih. Itu bukan saran gua doang ya, calegnya juga kasih saran asal lo tahu, 'jangan memilih aku~' udah dikasih tahu, lho!" ujar komika 26 tahun tersebut.
6. Gak hanya di depan kamera, artis juga bisa kting di panggung politik
Bintang Emon mewanti-wanti masyarakat agar tidak memilih artis sebagai politikus berdasarkan popularitasnya saja.
"Kenapa? Karena untuk ukuran artis, akting dan pura-pura itu basic. Lu hati-hati. Buat penyanyi juga, emang tugas wakil rakyat itu bersuara, cuman gak usah merdu, jadi lu gak usah ikut juga," tegas Bintang
7. Sumpah jabatan jangan pakai Alquran
Di Indonesia, lumrah halnya memakai Alquran untuk prosesi sumpah jabatan. Bintang Emon pun tak setuju dengan kebiasaan ini.
"Karena gua sedih ke Alquran-nya, takutnya dipakai sumpah ke orang yang sebenarnya gak takut sama Alquran. Kasusnya soalnya udah ada, Alquran dikorupsi. Alquran, lho, dikorupsi! Langsung dari Allah sebagai pedoman umat muslim, dikorupsi. Maksudnya, lu kalau mau korupsi yang lain banyak, kenapa Alquran?" sentil Bintang Emon.
Itulah sejumlah sentilan-sentilan Bintang Emon terhadap keadaan di negara ini yang dianggap menyuarakan keresahan masyarakat selama ini. Banyak warganet yang menyanjung keberanian Bintang menyampaikan kritikan pedas itu. Tak heran, komika yang sebentar lagi melangsungkan pernikahan itu banjir pujian dari warganet hingga namanya trending di Twitter.
***tags: #bintang emon #deddy corbuzier #pejabat #open mic #sindiran
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Pastikan Bantuan untuk Gaza Tepat Sasaran, Sekjen MUI Lakukan Pengawalan hingga Mesir
10 Desember 2023

BPJS Ketenagakerjaan Rembang Telah Salurkan RP95 Miliar hingga Desember 2023
10 Desember 2023

Sempat Dirawat di RS, Istri yang Dibakar Suami di Jaksel Akhirnya Meninggal Dunia
10 Desember 2023

OTK Bakar Bendera Merah Putih - Dua Unit Mobil, Polisi Buru Pelaku
10 Desember 2023

Komika Aulia Rakhman Ditetapkan Tersangka Setelah Dianggap Hina Nabi Muhammad
10 Desember 2023

Survei Tunjukan 48,9 Persen Warga Tak Yakin Gibran Layak Jadi Cawapres
10 Desember 2023

Mbak Ita Puji Muhammadiyah Karena Terlibat Dalam Penurunan Angka Stunting
10 Desember 2023

Heboh! Potongan Payudara Ditemukan di Sungai di Surabaya
10 Desember 2023

Membanggakan, Wakil Indonesia Raih Medali Emas Kejuaraan Catur Junior Asia Timur 2023
10 Desember 2023

Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
10 Desember 2023