
Ketiga saksi tersebut yakni 2 orang mantan murid yang sekarang bekerja di SMA SPI dan juga teman seangkatan korban serta 1 orang ibu asrama. (Foto: YouTube)
Pengakuan 3 Saksi Pelecehan Seksual Julianto Eka Putra, Sebut JE Sosok Dermawan dan Berwibawa
Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.
Selasa, 12 Juli 2022 | 17:29 WIB - Pentas
Penulis:
. Editor: Wis
YOUTUBER Denny Sumargo belum lama ini menghadirkan 3 sosok dalam podcast-nya. Mereka dalah saksi terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan Julianto Eka Putra, salah satu founder SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI), KOta Batu, Jawa Timur.
Ketiga saksi tersebut yakni 2 orang mantan murid yang sekarang bekerja di SMA SPI dan juga teman seangkatan korban serta 1 orang ibu asrama. Dalam kesempatan tersebut, Denny Sumargo mencoba menggali informasi kebenaran dari pihak berbeda.
BERITA TERKAIT:
Divonis 12 Tahun Penjara dan Denda Rp300 Juta, Julianto Eka Putra Ajukan Banding
Akhirnya Ditahan Polisi Terkait Kasus Kekerasan Seksual, Begini Sosok Julianto Eka Putra
Kronologi Kasus Kekerasan Seksual Motivator Julianto Eka Putra Hingga Ditahan Polisi
Pengakuan 3 Saksi Pelecehan Seksual Julianto Eka Putra, Sebut JE Sosok Dermawan dan Berwibawa
Dua Korban Pelecehan Seksual oleh Motivator Julianto Eka Putra Bongkar Kebiadaban Sang Pelaku
Sebelumnya, dugaan kasus kekerasan seksual yang dilakukan salah satu founder SMA SPI, Julianto Eka Putra alias JE terhadap siswi-siswinya di SPI diketahui publik usai Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) melaporkannya ke Polda Jatim pada akhir Mei 2021.
Diduga JE sudah melakukan pelecehan pada para siswi SPI sejak 2009 silam. Denny Sumargo pun bertanya apa hubungan pelaku dengan sekolah tersebut.
Si ibu asrama mengaku mengenal dengan JE. Hanya saja ia tidak sering bertemu. Meskipun begitu, ia mengaku melihat sosok JE sebagai orang yang berwibawa.
"Beliau ini yang jelas berwibawa, dermawan, dan juga menginspirasi, dan yang jelas yang kami tahu beliau sangat berdedikasi seperti founder-founder yang lain untuk sekolah kami berdiri," ujar ibu asrama.
Denny kemudian bertanya soal apakah ada sikap JE yang mencurigakan.
"jujur tidak pernah. Saya tidak pernah melihat, menyaksikan sendiri, mendengar pun tidak pernah," jawabnya tegas.
Ia juga mengaku mengenal dua korban yang sebelumnya sempat datang ke podcast Deddy Corbuzier. Ia bahkan menampis info yang diberikan kedua korban yang menyatakan tidak dibayar ketika bekerja di yayasan.
Denny juga bertanya kepada dua saksi yang hadir apakah pernah menerima perlakuan yang tidak wajar dari JE.
"Saya sendiri dari siswa (tahun) 2008 sampai sekarang bekerja disana tidak pernah mengalami kekerasan apapun baik fisik atau makian. Pelecehan juga tidak pernah," ujarnya.
"Saya tidak pernah (mengetahui) sama sekali, sampai dengan berita itu meledak," lanjutnya.
Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet. Mereka seakan tidak percaya dengan pengakuan ketiga saksi yang dihadirkan dalam podcast tersebut.
"ibu dan emba-emba ini kan bukan korban jadi jangan merasa paling tahu. Korban kan ngerasain dan jadi korban yang ngalamin. Mana mungkin pelaku melakukan hal bejat di depan orang banyak," tulis seorang warganet.
"Bersyukur lah bila anda tidak di pilih untuk di lecehkan oleh oknum yg bersangkutan... tapi anda kan tidak mengikuti si pelaku 24 jam. jadi klu anda tidak mengalami, bukan berarti orang lain tidak mengalami," ungkap warganet lainnya.
"Kalo semua terbukti secara hukum bahwa JE adalah predator anak, saya berharap polisi dan aparat hukum yg lain juga 'menyeret' org2 ini sebagai oknum yg membnatu menutupi perbuatan jahat pekau. Dan membantu si predator menggiring opini," imbuh warganet lainnya.
***tags: #julianto eka putra #pelecehan seksual #sma selamat pagi indonesia #saksi #denny sumargo
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Ahmad Luthfi: Indikator Strategis BPS Jadi Acuan Kebijakan Pemprov Jateng
14 Mei 2025

Polisi Amankan Dua Remaja yang Hendak Tawuran di Semarang
14 Mei 2025

Wabup Wonosobo Pesan Semua Peserta Test P3K Harus Semangat dan Optimis
14 Mei 2025

Innalillahi, Seorang Jemaah Haji Indonesia Wafat di Madinah
14 Mei 2025

Porter Stasiun Tawang Semarang Banjir Penumpang Saat Long Weekend Waisak
14 Mei 2025

MUI Sebut Legalisasi Kasino Bertentangan dengan UU dan Norma Masyarakat
14 Mei 2025