Mitos-mitos Seputar Rebo Wekasan, Salah Satunya Dilarang Menikah

Larangan menikah karena menganggapnya sebagai hari kesialan, beberapa masyarakat masih percaya bahwa menikah pada hari itu bisa menimbulkan sesuatu yang buruk.

Selasa, 20 September 2022 | 10:17 WIB - Kejawen
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

Rebo Wekasan adalah rabu terakhir di bulan Safar. Tahun ini Rebo Wekasan akan jatuh pada Rabu 21 September 2022. 

Dipercaya setiap Rebo Wekasan akan terjadi berbagai macam musibah dan bencana yang merupakan cobaan kepada setiap umat di dunia. Contoh ritual dilaksanakan jelang Rebo Wekasan seperti sholat salat tolak bala, berdoa dengan doa khusus, hingga acara selamatan.

BERITA TERKAIT:
Rebo Wekasan Jatuh Nanti Malam, Tiga Amalan Ini Menurut Gus Baha Ampuh agar Terhindar dari Bala 
Amalan-amalan untuk Menghindari Sengkolo Rebo Wekasan
Hati-hati! Ini 4 Weton yang Jadi Incaran Sengkolo Rebo Wekasan
Tangkal Bala Rebo Wekasan, Almarhum Mbah Moen Pernah Berpesan untuk Tunaikan Salat Empat Rakaat
Meriahnya Rabu Abeh, Tradisi Pembersihan Diri  Masyarakat Aceh di Malam Rebo Wekasan

Ritual Rebo Wekasan bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi yang wafat pada 1151 H. Dalam kitab Mujarrobat ad-Dairobi disebutkan bahwa setiap hari Rabu terakhir di Bulan Safar akan diturunkan 320.000 macam bala dan bencana.

Diyakini pada hari tersebut adalah hari yang menjadi paling berat untuk setahun kedepan. Kitab Mujarrobat ad-Dairobi mengungkap, barangsiapa pada hari itu melakukan sholat sunnah empat rakaat, maka akan diberikan keselamatan serta dijauhkan dari marabahaya.

Dikutip dari NU Online, sakit atau sehat, musibah atau selamat, semua kembali kepada kehendak Allah. Rebo Wekasan bukan merupakan salah satu syariat dalam Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Karena itu melaksanakan puasa jika diniatkan untuk Rebo Wekasan merupakan hal yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan karena tidak ada dalam ajaran agama Islam.

Mengutip KH. Abdul Kholik Mustaqim, Pengasuh Pesantren Al Wardiyah Tambakberas Jombang, Jawa Timur, para ulama yang menolak adanya bulan sial dan hari nahas Rebo Wekasan.

Pertama, tidak ada nash hadits khusus untuk akhir Rabu bulan Shafar, yang ada hanya nash hadits dla’if yang menjelaskan bahwa setiap hari Rabu terakhir dari setiap bulan adalah hari naas atau sial yang terus menerus, dan hadits dla’if ini tidak bisa dibuat pijakan kepercayaan.

Kedua, tidak ada anjuran ibadah khusus dari syara’. Ada anjuran dari sebagian ulama tasawwuf namun landasannya belum bisa dikategorikan hujjah secara syar’i.

 

Ketiga, tidak boleh, kecuali hanya sebatas salat hajat lidaf’il bala’ al-makhuf (untuk menolak balak yang dihawatirkan) atau nafilah mutlaqoh (salat sunah mutlak) sebagaimana diperbolehkan oleh Syara’, karena hikmahnya adalah agar kita bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah.

Barang siapa yang melakukan salat 4 rakaat (nawafil, sunnah), di mana setiap rakaat setelah Al Fatihah dibaca surat Al Kautsar 17 kali lalu surat Al Ikhlash 5 kali, surat Al Falaq, dan surat An Naas masing-masing sekali; lalu setelah salam membaca doa, maka Allah akan menjaga orang yang bersangkutan dari semua bala bencana yang turun di hari itu sampai sempurna setahun.

Ada beberapa Mitos pada Rebo Wekasan yang berkembang dalam masyarakat. Berikut ini di antaranya:

1. Larangan Menikah

Larangan menikah karena menganggapnya sebagai hari kesialan, beberapa masyarakat masih percaya bahwa menikah pada hari itu bisa menimbulkan sesuatu yang buruk, sehingga lebih baik dihindari.

2. Arba Mustakmir

Dalam kepercayaan masyarakat Arab kuni, Arba Mutakmir dianggap sebagai menjadi hari diturunkannya bala musibah untuk setahun (Rebo Wekasan). Sehingga dianjurkan untuk mengingat Allah dan banyak beristigfar, dilarang bepergian jauh kecuali ada keperluan yang mendesak.

3. Tidak keluar rumah

Mitos saat Rebo Wekasan dianjurkan untuk tidak bepergian keluar rumah. Sebab hal ini akan mendatangkan musibah seperti kecelakaan atau musibah lainnya. Tidak ada salahnya jika menganggap Rebo Wekasan sebagai hari kesialan, sehingga kita jadi lebih berhati-hati dan memperbanyak berdoa.

***

tags: #rebo wekasan #mitos

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI