Hotman Paris Ngaku Pernah Palsukan Surat Rekomendasi agar Diterima Kerja
"Surat yang sama gue ketik lagi, gue contoh tanda tangannya, gue palsukan.”
Sabtu, 24 September 2022 | 15:33 WIB - Pentas
Penulis:
. Editor: Hani
Sebagai pengacara kondang langganan para artis, perjalanan karier Hotman Paris memang sangat menarik untuk diulas. Dalam channel YouTube dr. Richard Lee, Hotman Paris menceritakan perjalanan karier nya yang berliku hingga bisa sukses seperti sekarang.
pengacara berumur 63 tahun itu mendapat gelar sarjana hukumnya di Universitas Parahyangan Bandung. Hotman bercerita bahwa sebenarnya ia ingin berkuliah di jurusan teknik atau kedokteran, namun karena tidak lolos test, Hotman memutuskan untuk mengambil jurusan hukum dari pada tidak bersekolah.
BERITA TERKAIT:
Peluang Bharada E Kembali Berkarier di Kepolisian Sudah Tertutup, Begini Penjelasannya
Divonis 1 Tahun 6 Bulan, Eliezer Berpeluang Lanjutkan Karier di Kepolisian
Karier Cemerlang namun Pele Tak Tergiur Berkarier di Eropa, Kenapa?
Hotman Paris Ngaku Pernah Palsukan Surat Rekomendasi agar Diterima Kerja
Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjangnya di Panggung Politik Indonesia
Pada awal kuliah, Hotman merasa masa depannya tidak jelas karena mengambil jurusan hukum. Namun, pada saat kuliah semuanya berubah. Ia merasa pelajaran yang ia dapat begitu mudah dan mulai merasa berbakat. Hal itu membuat Hotman menjadi mahasiswa yang berprestasi.
Lulus dengan waktu 3,5 tahun, Hotman mengawali kariernya di kantor pengacara OC Kaligis. Sebagai fresh graduate, bisa dibilang Hotman beruntung bisa mendapatkan pekerjaan di kantor pengacara ternama. Hotman mengatakan bahwa ia direkomendasikan oleh dosennya karena berprestasi.
“Kebetulan dosen saya teman kuliahnya OC Kaligis, dialah yang rekomen aku. Begitu lihat CV saya dan surat rekomendasi bahwa saya orang pintar, langsunglah diterima”, ujarnya.
Tak lama bekerja di kantor pengacara OC Kaligis, Hotman Paris pindah bekerja di kantor pengacara Adnan Buyung Nasution. Namun, hanya sekitar tiga bulan, Hotman pindah bekerja di Bank Indonesia atas rekomendasi dekan hukum Universitas Parahyangan.
Sembilan bulan menjalani harinya di Bank Indonesia, Hotman merasa stres dan berat akan tuntutan pekerjaan hingga hampir meminum racun serangga. Merasa tidak ada jalan disitu, ia memutuskan untuk resign dan memulai kembali jalannya di hukum. Hotman juga sempat mengatakan ia menyesal saat meninggalkan kantor pengacara Adnan Buyung Nasution.
“Langsung begitu gue keluar lega rasanya, selesai dulu tugas pertama. Dari situ langsung saya ke bagian personalia untuk pinjam mesin ketik, saya ketik lamaran. Karena saat pendidikan saya sudah menyesal, kenapa saya tinggalkan kantor Buyung Nasution.”
Drama perjalanan karier Hotman belum berakhir sampai situ. Selain mengirimkan surat lamaran, Hotman juga menambahkan surat rekomendasi dari dekan yang ia palsukan agar diterima di kantor pengacara.
“Tapi gue mikir gimana caranya biar tertarik, gue lampirkan satu surat rekomendasi prof. Subekti. Karena waktu saya masuk Bank Indonesia, yang kasih rekomendasi saya itu prof. Subekti. Surat yang sama gue ketik lagi, gue contoh tanda tangannya, gue palsukan.”
Awal karier cemerlangnya dimulai saat Hotman diterima di kantor pengacara internasional Makarim & Taira S milik ayah Nadiem Makarim.
Setelah enam tahun awal menjadi asisten pengacara luar negeri, Hotman dikirim ke Sydney selama empat tahun untuk bekerja di kantor pengacara terbesar di Australia.
Sepulang dari Australia, Hotman diangkat menjadi pimpinan dan membawahi pengacara-pengacara luar negeri yang dahulu adalah atasan Hotman. Dari sinilah karier Hotman semakin naik, dengan jam terbang yang tidak pernah sepi.
Penulis: wartawan magang KUASAKATACOM Nadira Dhiya Ivana
***tags: #karier #pengacara #hotman paris #dr. richard lee
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Melerai Perkelahian di Pernikahan, Babinsa di Grobogan Malah Dikeroyok
06 Desember 2023

Dompet Dhuafa dan IHA Terus Gulirkan Bantuan untuk Penyintas Palestina di Mesir
06 Desember 2023

Ada Pendaki Tak Terdata, Kepala SAR Padang Sebut Korban Erupsi Gunung Marapi Mungkin Bertambah
06 Desember 2023

PLN IP Semarang PGU Terus Lakukan Mitigasi untuk Hadapi Land Subsidence di Pesisir Utara Jawa
06 Desember 2023

Korban Erupsi Gunung Marapi yang Teridentifikasi Kini Ada 22 Orang, Ini Daftarnya
06 Desember 2023

Mengukir Kecantikan Ala Dermatologis: 8 Tips Merawat Kulit Saat Liburan
06 Desember 2023

Mentan Amran Dorong Petani Lakukan Tanam Culik, Apa Itu?
06 Desember 2023

Kemensos Gelontorkan Dana Bantuan Sosial Rp5,8 T untuk Jateng
06 Desember 2023

Mengulik Sejarah Tragedi Pesawat Dakota VT-CLA, Refleksi Perjuangan TNI AU
06 Desember 2023

Update Korban Erupsi Gunung Marapi: 23 Pendaki Dinyatakan Tewas, 1 Orang dalam Pencarian
06 Desember 2023

Nana Sudjana: 29 Desa di Jateng Jadi Percontohan Desa Anti Korupsi
06 Desember 2023