Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (Foto: Media Center Riau)

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (Foto: Media Center Riau)

Siapa yang Pertama Kali Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW?

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berbeda-beda di setiap daerah.

Selasa, 27 September 2022 | 12:15 WIB - Langkah
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

DI BULAN Rabiulawal, terdapat hari besar islam, yakni hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau biasa disebut Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 bulan ke-3 penanggalan Hijriah ini. Dalam penanggalan Masehi, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berbeda-beda di setiap daerah. Yang menjadikannya sama adalah esensi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW itu sendiri, yakni untuk mengenang kisah kelahiran Nabi Muhammad yang lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabiulawal tahun Gajah, atau sekitar tahun 571 Masehi.

BERITA TERKAIT:
Hadiri Maulid Nabi di Pekalongan, Kapolda Jateng Sambangi Habib Luthfi
Peringati Maulid Nabi, Nana: Momometum Istimewa Renungkan Ajaran Rasulullah
Peringati Isra Miraj, Jokowi Harap Rahmat Allah untuk Hadapi Tantangan Global
TMMD Kodim 0733 Kota Semarang, Jadi Sarana Dekatkan Prajurit TNI dengan Warga
Rayakan Halloween Tahun Ini, Arab Saudi Banjir Kritikan Warganet

Lantas, siapakah sosok yang pertama kali mengenalkan atau mengajarkan adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW? Berikut penjelasannya.

 

Mengutip dari buku Di Balik 7 Hari Besar Islam karangan Muhammad Sholikhin (2012: 48), disebutkan bahwasanya peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh pada masa kesultanan Shalahuddin al-Ayyubi untuk membangkitkan semangat jihal umat Islam yang saat itu tengah bersedih karena kekalahannya dalam perang Salib. 

Peringatan maulid nabi tersebut awalnya juga diharapkan dapat menumbuhkan kembali semangat juang umat Islam dengan meneladani Rasulullah SAW guna menegakan agama Allah SWT. Di Indonesia, peringatan maulid nabi tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Wali Songo selaku penyebar agama islam ke nusantara.

Dikutip dari buku Koreksi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, KH. Muhammad Hasyim Asy'ari, para ulama menyebut bahwasanya menyelenggarakan perayaan hari kelahiran nabi memiliki hukum sunnah. Pasalnya, dengan memperingati kelahiran nabi, maka umat muslim bisa kembali mengenang dan mengenal kisah hidup Nabi Muhammad SAW selaku rasul utusan Allah SWT yang menjadi panutan hidup umat muslim. 

Oleh karena itu tidak heran bila momen Maulid Nabi atau peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW senantiasa disambut dengan semangat oleh umat muslim di Indonesia.**

Artikel ini sudah pernah tayang di Naung.id dengan judul Siapa yang Pertama Kali Melakukan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW? Simak Penjelasannya

***

tags: #maulid nabi muhammad saw #umat islam #rabiulawal

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI