Mengenal Patung Garuda Wisnu Kencana yang Dipamerkan Jokowi saat KTT G20 Bali

DALAM Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022, patung Garuda Wisnu Kencana pun menjadi salah satu yang menarik perhatian. Banyak yang penasaran dengan profil dan sejarah pembuatan patung yang berada Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali itu.

Pada KTT G20 hari pertama, Selasa (15/11), Presiden Joko Widodo dan Ibu negara, Iriana Jokowi menjamu para petinggi negara yang hadir untuk santap malam di kawasan Taman Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung Bali. 

BERITA TERKAIT:
Mengenal Patung Garuda Wisnu Kencana yang Dipamerkan Jokowi saat KTT G20 Bali

Di sela-sela santap malam itu, Presiden Jokowi mengenalkan Patung Garuda Wisnu Kencana kepada tamu yang hadir. Patung raksasa yang menjadi salah satu ikon Bali ini kata Jokowi memiliki makna yang cukup dalam.

Menurut Jokowi makna patung GWK selaras dengan tugas yang diemban para pemimpin terhadap dunia dan kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan mitologi yang diyakini masyarakat Bali.

"Dalam mitologi Bali, patung ini menggambarkan cinta, tanggung jawab, keberanian, dan pengabdian. Ini adalah tugas kita terhadap dunia dan kemanusiaan," kata Jokowi.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Badung, patung GWK berdiri di atas bukit batu kapur setinggi 263 meter di atas permukaan laut yang berada di Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana seluas sekitar 250 hektar. Patung megah maskot Bali ini diresmikan Presiden Jokowi pada 22 September 2018.

Ketinggian Patung GWK mencapai 121 meter dengan berat 4.000 ton yang terbuat dari bahan tembaga, baja, dan kuningan. Dengan ketinggian yang melebihi Patung Liberty (93 meter), membuat patung GWK dapat terlihat dari radius hingga 20 km sehingga dapat dilihat dari Kuta dan Nusa Dua.

Patung GWK adalah patung Dewa Wisnu yang menunggang Burung Garuda. Dibangun setinggi 75 meter, dengan pondasi 70 meter tinggi sayap burung Garuda yang membentang selebar 66 meter. 

Karena ukurannya yang megah ini, The Straits Times menobatkan patung GWK Bali sebagai patung tembaga terbesar di dunia. Patung GWK (121 meter) menjadi yang tertinggi keempat setelah Patung Vallabhbhai Patel di India (182 meter) sebagai peringkat pertama, Sang Buddha di Tiongkok (153 meter) dan Mynmar (130 meter).

Patung yang merepresentasikan Dewa Wisnu sedang menunggangi Burung Garuda ini dibuat oleh I Nyoman Nuarta. Menurut informasi dari Indonesia.go.id, ide pembangunan patung GWK oleh I Nyoman Nuarta telah muncul sejak tahun 1989. 

Setahun kemudian pada 1990, usulan Nyoman Nuarta pun disetujui oleh Presiden Soeharto. Pembangunan berjalan sampai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan tujuh tahun kemudian pada 8 Juni 1997.

Imbas krisis moneter 1997-1998, proyek pembangunan patung GWK sempat dihentikan sementara. Pembangunan dilanjutkan kemBali pada 2013 hingga akhirnya diresmikan tahun 2018 oleh Presiden Jokowi. 

Itulah beberapa penjelasan soal patung Garuda Wisnu Kencana, ikon Bali yang dipamerkan Presiden Jokowi kepada para delegasi dalam acara KTT G20.*