Shah Rukh Khan Dilarikan ke RS Gara-gara Cuaca Panas Ekstrem India 

Cuaca panas ekstrem yang telah melanda India baru-baru ini telah menyebabkan puluhan ribu orang harus dirawat di rumah sakit, dan sayangnya, banyak yang dilaporkan meninggal akibat fenomena ini. Salah satu yang terkena dampak dari suhu panas ekstrem di India adalah bintang Bollywood, Shah Rukh Khan. Dia harus dirawat di rumah sakit setelah mengalami gejala heat stroke dan dehidrasi parah.

Informasi masuknya Shah Rukh Khan ke rumah sakit pertama kali muncul melalui laporan dari Press Trust of India. Berdasarkan rekaman video yang beredar, istri Khan, Gauri, tiba di rumah sakit untuk menjenguknya.

BERITA TERKAIT:
Shah Rukh Khan Debut di Met Gala 2025, Tampil Elegan dalam Balutan Karya Sabyasachi
Shah Rukh Khan Dilarikan ke RS Gara-gara Cuaca Panas Ekstrem India 
Lima Kasus Perselingkuhan yang Hebohkan Dunia: Salah Satunya Artis Terkenal “Ada Main” dengan ART
Lembaga Sensor India Banyak Potong Adegan Film Pathaan, Penampilan Deepika Padukone Terlalu Vulgar
Subhanallah, Shah Rukh Khan Sedang Beribadah Umrah 

Manajernya, Pooja Dadlani, mengonfirmasi kepada para penggemar bahwa Shah Rukh Khan "baik-baik saja" setelah kejadian tersebut, yang terjadi saat India sedang mengalami gelombang panas yang sangat parah.

"Untuk semua penggemar dan yang mengirimkan simpati untuk Khan, dia dalam kondisi baik. Kami sangat menghargai cinta, doa, dan perhatian yang telah Anda berikan," cuit Dadlani di akun Twitter-nya.

Sementara itu, gelombang panas yang melanda India telah berlangsung sejak bulan Maret, bahkan mencapai suhu 50 derajat Celsius di ibu kota Delhi. Fenomena serupa juga terjadi di negara bagian Rajasthan serta wilayah sekitarnya pada bulan Mei, dengan beberapa ilmuwan mengaitkannya dengan perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia.

Menurut Reuters, setidaknya 30 orang telah meninggal karena serangan panas di negara bagian Odisha, India timur, selama musim panas ini, kata otoritas manajemen bencana negara bagian tersebut pada hari Senin. Otoritas tersebut juga melaporkan adanya 97 kasus kematian lain yang diduga disebabkan oleh terik matahari. Namun, hal ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, sekitar 25.000 orang diperkirakan telah mengalami serangan panas selama musim panas di India antara bulan Maret dan Mei, menurut laporan dari situs berita ThePrint yang mengutip data pemerintah, dengan jumlah kasus mencapai puncaknya pada bulan Mei.

Jumlah hari gelombang panas yang tercatat di wilayah barat laut dan timur India dua kali lipat lebih banyak dari biasanya pada musim panas ini, terutama karena kurangnya hujan di luar musim hujan dan angin hangat yang bertiup dari wilayah kering di sekitarnya menuju India.