Empat Jenis Kopi dari Jateng Ini Jadi Incaran   

Meskipun menggunakan jenis biji kopi yang sama, ternyata rasa dan karakteristik kopi dapat berbeda sesuai dengan tempat dan cara pengolahannya.

Senin, 09 September 2024 | 14:27 WIB - Langkah
Penulis: - . Editor: Hani

kopi adalah salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia. Buktinya Indonesia menjadi negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi penghasil kopi terbesar kedua di Pulau Jawa setelah Jawa Timur. 

kopi-kopi di Jawa Tengah memiliki keunikan tersendiri. Meskipun menggunakan jenis biji kopi yang sama, ternyata rasa dan karakteristik kopi dapat berbeda sesuai dengan tempat dan cara pengolahannya.

BERITA TERKAIT:
Dampak Krisis Iklim, Harga Kopi Kini Menggila
Harga Kopi Dunia Naik, Begini Cara Pemerintah dan Pelaku Industri Menyikapi
Empat Jenis Kopi dari Jateng Ini Jadi Incaran   
Jessica Wongso Bebas Bersyarat Besok
Kopi Pagergunung, Kopi Baru Khas Lereng Gunung Sumbing Wonosobo

Berikut beberapa jenis kopi unik di Jawa Tengah yang menjadi incaran para penikmat:

Pertama, kopi Temanggung

Memiliki wilayah berupa dataran tinggi yang diapit oleh Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, Temanggung menjadi daerah penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah. Tak hanya itu, kualitas kopi Temanggung sudah terkenal hingga mancanegara. 

kopi yang ditanam di sini adalah kopi jenis Arabika dan Robusta. kopi Arabika sebagai komoditas unggulannya. 

kopi Temanggung jenis arabika mempunyai rasa khas yang tidak ditemui pada kopi lain, yaitu rasa tembakau. Hal ini tak lain dan tak bukan dipengaruhi oleh perkebunan tembakau yang ditanam dilahan yang sama dengan lahan perkebunan kopi. Tak heran, kopi ini pun mempunyai campuran rasa tembakau. 

Selain rasa tembakau, tingkat keasaman kopi ini cenderung rendah, halus, dan terdapat citarasa bunga dan buah di dalamnya.

 

Kedua, kopi Muria

Nama kopi yang merupakan warisan turun menurun sejak Zaman Belanda ini diambil dari tempat penanamannya yakni di lereng Gunung Muria, Kabupaten Kudus. Umumnya di kawasan ini ditanam biji robusta. 

kopi Muria mempunyai karakteristik tersendiri, biji kopi yang dihasilkan cenderung kecil. Rasa dari kopi ini lebih pahit dibanding dengan kopi lain, aroma yang menguar pada kopi Muria sangatlah wangi dengan rasa khas seperti rempah - rempah dan akar akaran yang cukup kompleks.

Ketiga, kopi Capar

Selain terkenal dengan penghasil telur sin dan bawang merah, ternyata Brebes juga menghasilkan kopi sebagai salah satu komoditasnya. Salah satu kopi yang dikenal di Brebes adalah kopi Capar. kopi yang diproduksi oleh masyarakat Desa Capar, Kecamatan Salem, kecamatan penghasil kopi di Brebes. 

kopi Capar merupakan jenis kopi robusta asli Brebes. Keunikan pada kopi ini terletak pada rasanya seperti perpaduan moka dan kayu manis. Budi Heri, Pengelola BUMDes kopi Capar menjelaskan terdapat 4 varian kopi capar. Yang pertama ada Dark (kopi pahit), Medium (tidak terlalu pahit), Special mix (dicampur gula aren), dan kopi kasar untuk bahan pembuatan kopi susu.

Keempat, kopi Bowongso Wonosobo

Jenis kopi pada Bowongso Wonosobo adalah kopi arabika. kopi Bowongso mempunyai citarasa rempah, lemon, serta cabai. Aroma yang dihasilkan dari kopi asal Wonosobo pun tergolong unik, mempunyai aroma khas alam pengunungan yaitu tembakau dan bunga. Sama seperti kopi Temanggung, citarasa tembakau yang didapatkan pada kopi ini dikarenakan penanaman kopi dan tembakau dilakukan dengan cara tumpang sari.

*** Ditulis oleh wartawan magang Kuasakata Asa Hekaputri.

***

tags: #kopi #jawa tengah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI