Hacksaw Ridge: Kisah Nyata Kepahlawanan Tanpa Senjata di Medan Perang
menurutnya membunuh adalah dosa besar yang dilarang oleh ajaran gereja yang ia ikuti.
Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:03 WIB - Layar
Penulis:
. Editor: Kuaka
Hacksaw Ridge (2016) merupakan film bertema peperangan yang mengambil latar dari perang dunia ke-2, tepatnya pada Pertempuran Okinawa yang terjadi pada akhir Perang Dunia Ke-2.
Diangkat dari kisah nyata prajurit angkatan darat Amerika Serikat bernama Desmond Doss, seorang prajurit paramedis yang menerima Medali Kehormatan karena keberaniannya dalam menyelamatkan 75 prajurit terluka dalam Pertempuran Okinawa.
BERITA TERKAIT:
Perjuangan dan Kasih Sayang di My Annoying Brother Versi Lokal
Hacksaw Ridge: Kisah Nyata Kepahlawanan Tanpa Senjata di Medan Perang
Film Tersedih Sepanjang Sejarah Studio Ghibli, Grave of The Fireflies Buat Penonton Menangis Pilu
The Immitation Game, Film Tentang Si Jenius yang Jadi Alasan Kekalahan Jerman
Fury (2014): Penaklukan Jerman di Penghujung Perang Dunia II
Pada awal cerita, Andrew Garfield yang memerankan Desmond Doss merupakan salah satu prajurit angkatan darat Amerika Serikat yang sedang mengikuti latihan sebelum diterjunkan ke medan perang. Ia digambarkan sebagai prajurit yang kurus oleh teman-teman satu peletonnya. Namun begitu ia tetap melakukan latihannya dengan baik.
Namun pada saat latihan menembak, ia menolaknya melakukan latihan menembak serta menentang membawa senjata dalam perang, karena menurutnya membunuh adalah dosa besar yang dilarang oleh ajaran gereja yang ia ikuti.
Sontak hal tersebut menimbulkan kecaman dan cemoohan dari banyak teman peletonnya serta atasannya. Ia mendapatkan banyak cemoohan, kecaman, dan kekerasan baik dari teman peletonnya, maupun atasannya yang membuat ia semakin dicemooh sebagai prajurit yang pengecut.
Hal ini terdengar oleh Kepala Peleton yang kemudian menuntutnya melakukan pelanggaran dan menjebloskannya ke penjara. Namun saat tiba hari dirinya diadili, Kepala Peleton yang semula membuat tuntutan tiba-tiba mencabut tuntutan tersebut dan memutuskan Doss tidak bersalah dan tetap diperbolehkan bertugas dalam Perang Dunia Ke-2 tanpa mengangkat senjata dengan diberi tugas sebagai tentara paramedis.
Ia ditugaskan sebagai tentara paramedis pada Pertempuran Okinawa. Dalam pertempurannya tersebut ia awalnya diremehkan oleh teman-teman peletonnya. Namun pada awal pertempuran tersebut pasukan sekutu mengalami kekalahan dari pasukan Jepang yang membuat banyak tentara sekutu yang luka-luka dan tewas.
Dalam situasi yang sangat mencekam tersebut, Doss berusaha untuk menyelamatkan sisa-sisa prajurit yang masih hidup dengan membantunya menuruni bukit dengan menggunakan tali, dan para prajurit yang ada di bawah bukit akan membawanya ke barak-barak medis.
Ia melakukannya tanpa henti yang membuat para prajurit di bawah tebing tertegun dan bingung, sebenarnya siapa yang menolong sisa-sisa prajurit yang ada di atas tebing?. Malam pun berlalu dan Doss berhasil menyelamatkan setidaknya 75 prajurit yang terluka yang ada di atas tebing.
Saat menuruni bukit para teman-teman peletonnya serta atasannya memandangnya dengan kagum dan seolah-olah tidak percaya tentang apa yang ia lakukan terhadap para prajurit yang berada di atas tebing. Kapten Peleton Doss juga malu karena telah menghina Doss sebelumnya, ia masih bertahan hidup karena Doss menyelamatkannya.
Di akhir film, Doss yang semula hanya tentara paramedis biasa, sekarang dipandang sebagai tentara yang berani dan disegani oleh teman-teman peleton dan atasannya. Di akhir film juga dipertontonkan juga tentang dokumenter asli Desmond Doss yang diberi Medali Kehormatan oleh Pemerintah Amerika Serikat.
*** Ditulis oleh wartawan magang Kuasakata Ikhsan Wahyu Nurrohman.
***tags: #film #hacksaw ridge
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Inovasi Buku Edukasi Anak Nusantara dari MAN 2 Surakarta Sukses di FIKSI 2024
08 Desember 2024
KAI Semarang Gelar Lomba Burung Kicau di Museum Ambarawa, Wujud Pelestarian Fauna dan Wisata
08 Desember 2024
KPU Dan BPJS Ketenagakerjaan Magelang Kunjungi Anggota KPPS Salaman Yang Alami Kecelakaan Kerja
08 Desember 2024
Tutup Akhir Tahun, Cilacap Fashion Trend dan Ekraf Kuliner Festival Berlangsung Meriah
08 Desember 2024
Lewat Fun Run, Pemprov Jateng Gencarkan Sosialisasi Pemberantasan Rokok Ilegal
08 Desember 2024
FKPSS Gelar Festival Rampak Silat Kebhinekaan Sragen, Angkat Sosok Jaka Tingkir
08 Desember 2024
Aneka Kuliner Khas Blora Disajikan Pada Gala Dinner ILUSA
08 Desember 2024
Masih Masif Ditemukan, Gilo-Gilo Khas Semarang Sudah Ada Sejak 1950-an
08 Desember 2024
Musim Tanam Padi, Distanpangan Kabupaten Magelang Antisipasi Hama Wereng
08 Desember 2024
Occasus Team dari Udinus Semarang Promosikan Pariwisata Pantai Tirang di CFD
08 Desember 2024