Membaca Komik Pantik Kreativitas Angelica
dirinya lebih mudah belajar secara visual
Sabtu, 12 April 2025 | 23:59 WIB - Sosok
Penulis:
. Editor: Surya
ADA kesan negatif pada anak-anak yang membaca komik. Seolah-olah, membaca komik adalah kegiatan yang mengganggu anak belajar.
Banyak orang tua menganggap, anak yang membaca komik jadi susah belajar. Angelica Tricia Wijaya tidak sepakat dengan pandangan umum tersebut. Menurutnya, komik adalah media visual yang sangat memudahkan untuk belajar banyak hal.
BERITA TERKAIT:
UPGRIS Tambah Guru Besar
UPGRIS Serius Perkuat Program OCW hingg MOOC
Membaca Komik Pantik Kreativitas Angelica
Silaturahmi Membawa Berkah bagi Keluarga Besar UPGRIS
UPGRIS Terlibat dalam Forum Pendidikan Internasional di India
“Dengan komik, anak-anak yang memiliki gaya belajar visual sangat bisa terbantu dalam pembelajarannya,” ungkap Angelica, mahasiswi Pendidikan Biologi, Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS), Sabtu (12/4).
Angelica mengaku, dirinya lebih mudah belajar secara visual, sehingga membaca komik memudahkannya dalam belajar. Bahkan dari komik inilah, Angelica punya obsesi jadi lebih gemar membaca.
“Dengan dihadirkan gambar-gambar menarik, layaknya yang saya alami, saya menjadi gemar membaca dan mengikuti alur di komik tersebut,” terang dara kelahiran Semarang, 26 September 2004.
Berkat kebiasaannya membaca komik itulah, Angelica jadi mulai gemar menggambar. Meskipun gambar-gambar itu hanya untuk koleksi pribadinya, ia mengaku hobinya ini sanagt menyenangkan baginya.
“Saya sudah gemar menggambar dari umur kira-kira 5 tahun. Saat itu, saya menyukai memvisualisasikan orang-orang dan kegiatannya. Oleh sebab itu, dulu saya memiliki banyak buku gambar untuk memfasilitasi kegemaran saya tersebut,” kisahnya.
Berkat komik pula, Angelica mulai menggambar-gambar anime. “bagi saya, karakter Anime terlihat lebih imut, keren, dan cantik. Walaupun menggambar realisme objek orang pun, saya tetap menyelipkan artstyle Anime saya,” terang mahasiswa Juara 1 Mahasiswa Berprestasi UPGRIS tahun 2025 ini.
Angelica berharap, kebiasaan membaca komik tidak dipersepsikan secara negatif oleh orang tua. Biarkan anak membaca komik, sebab dari kebiasaan ini anak bisa terpacu untuk lebih kreatif.
“Sebagai seorang calon guru, saya juga mesti memiliki kemampuan menyampaikan materi pembelajaran secara menarik. Dan melalui referensi visual komik, saya lebih mudah menjelaskan secara menarik materi tersebut,” pungkasnya.
***tags: #upgris #komik #angelica tricia wijaya
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Toyota bZ7 Meluncur di Shanghai, Mobil Listrik Pintar Pakai HarmonyOS Huawei
24 April 2025

realme 14 Series 5G Rilis 6 Mei: Baterai Gede, Chipset Kenceng
24 April 2025

Jamie Vardy Resmi Tinggalkan Leicester City Setelah 13 Tahun Bersejarah
24 April 2025

Mulai 26 April, Tarif Tol Dalam Kota Semarang Naik Rp500
24 April 2025

AS Dilanda Wabah Campak Terburuk, Hoaks Vaksin Makin Meluas
24 April 2025

HUT ke-63 BKOW Jateng, Nawal Arafah Soroti Pentingnya Kesehatan Mental Perempuan
24 April 2025

Pemprov Jateng Siap Maksimalkan Potensi Hutan Lewat Kolaborasi
24 April 2025

Penanganan Sampah Harus Jadi Gerakan Kolektif Masyarakat
24 April 2025