Fajar Purwoto, Sikap Tegas Perlu untuk Tegakkan Perda

Nama Fajar Purwoto di lingkungan Pemkot Semarang, Jawa Tengah tentu tidak asing lagi. Ya dia saat ini masih aktif sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang. Dalam tugas penindakan pelanggaran peraturan daerah dia selalu tampil tegas, dan tanpa kompromi kepada para pelanggar. 

Hal itu salah satunya nampak saat pembongkaran ratusan rumah ilegal di Kampung Cebolok, Jalan Gajah Raya. Selain itu, dia dengan tegas menutup sementara dua rumah makan cepat saji karena pelanggaran batas waktu operasional saat malam pergantian tahun 2020 ke 2021. 

Usut punya usut, sikap tegas itu tak hanya muncul karena jabatan yang diterimanya dari Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Lingkungan keluarga turut membuatnya menjadi orang yang tegas atau tanpa ampun kepada para pelanggar. 

BERITA TERKAIT:
Satu Bangunan di Bantaran Kali Es Semarang Belum Dibongkar, Ini Kata Pemilik dan Satpol PP
Satpol PP Kota Semarang Lanjutkan Pembongkaran Bangunan Lapak PKL di Kali Es Sawah Besar
105 Bangunan Lapak PKL di Sawah Besar Semarang Dibongkar Satpol PP
Ingin Sejukkan Markas Satpol PP, Fajar Tanam Pohon
Fajar Purwoto, Sikap Tegas Perlu untuk Tegakkan Perda
Video: Ratusan Rumah di Cebolok Semarang Disegel
Video: PPKM Diperpanjang, Satpol PP Gencar Melakukan Operasi Yustisi

Fajar menjelaskan sikap tegas itu tak muncul secara tiba tiba saat dirinya menjadi Kepala Satpol PP. sikap tegas itu sudah dimilikinya sejak dirinya pertama kali menjadi ASN, salah satunya saat menjabat sebagai Camat Gayamsari pada 2004 silam. 

"Peraturan daerah itu tidak boleh untuk main main. Harus tegas. Katakanlah nanti hasil kerja kami ditolak masyarakat, enggak ada masalah bagi kami. Yang kami lakukan penegakkan ini karena bersinggungan dengan hajat hidup orang banyak," kata Fajar, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (13/3) siang. 

Dia menegaskan setiap kali penindakan, dirinya dan jajarannya selalu dilengkapi dengan surat tugas. oleh karenanya, dirinya leluasa melakukan penindakan. Ia menjelaskan, sikap tegas sengaja ditampilkan agar warga tak melanggar peraturan daerah, apalagi terkait pedagang kaki lima

"Ini salahsatunya untuk memberikan pengertian kepada warga, salah satunya PKL. Mereka sebenarnya sudah tahu aturan , diatas saluran air enggak boleh untuk berdagang, begitu juga di bahu jalan enggak boleh," ujarnya

 

Dari Jabatan Camat Gayamsari, karirnya semakin tahun makin menanjak. Dia pun sempat menduduki Jabatan sebagai Sekretaris Dinas Pasar mulai tahun 2010 - 2012. Di tahun itu, dia pernah membongkar bangunan liar di Pasar Kobong. Setelah itu dirinya pernah juga menjabat sebagai Kepala Pendidikan dan Pelatihan, serta Kepala Dinas Perdagangan. Saat menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan dirinya pun lagi lagi membiongkar bangunan, yaitu pasar sparepart kendaraan yang sering disebut Pasar Barito

"Jadi saat kita berbicara tegas, kita tidak ada tendensi, pasti kita berhasil. Begtu juga saya tekankan kepada para anggota Jangan berpikiran sempit. Kita ditugaskan ya laksanakan dengan baik dan jangan  main main. Kalau main main ujung ujungnya merugikan harkat martabat Satpol PP," tegas dia

Saat ditanya mengenai dari mana datangnya sikap tegas itu, Fajar pun menjelaskannya secara detail. Pertama, sikap tegas pasti datang karena Walikota Semarang yang memberikan amanah kepada dirinya untuk menjabat sebagai Kepala Satpol PP. Dia pun tak mau main main dengan jabatan itu. 

"Waktu itu Walikota mengatakan, kalau prosedural ya lakukanlah. Jangan ngawur," kenang Fajar

Selain itu, faktor kedua pembentuk ketegasan yakni lingkungan keluarganya. Orang tuanya yaitu ayahnya yang berprofesi sebagai anggota TNI pun turut andil membuatnya jadi orang yang benar benar tegas.

"Orang tua saya itu tentara. Karena orang tua saya tentara, saya dididik untuk tegas sejak kecil. Termasuk dididik tegas terkait peraturan daerah," ucapnya

Dia lantas bercerita, saat menjabat sebagai Kepala Satpol PP hingga saat ini, berulang kali secara tegas membongkar bangunan liar. Dia tegas menindak juga karena adanya surat rekomendasi penyegelan dan pembongkaran.