Kagum Kehangatan Keluarga, Buat KH Lee Cinta Indonesia dan Putuskan Menjadi Mualaf
Saat melakukan ibadah umrah di tanah suci, Lee mengaku mendapatkan pengalaman spiritual yang tidak bisa ia lupakan.
Kamis, 18 November 2021 | 14:36 WIB - Sosok
Penulis:
. Editor: Wis
BERAWAL dari cerita cerita tentang Indonesia yang didapatkan mantan Vice Presiden Samsung Indonesia Lee Kang Hyun, dari teman penanya yang berasal dari Aceh membuat Lee muda mengunjungi Indonesia.
Lee pertama kali mendatangi Indonesia pada tahun 1989, ia mendatangi rumah teman penanya yang berada di Aceh. Disinilah Lee kagum dengan sambutan hangat dan keramahan keluarga penanya. Hal itu membuat ia betah tinggal lama di Indonesia.
BERITA TERKAIT:
Hasil Undian Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Indonesia Satu Grup dengan Korsel
Tingkatkan Pendidikan Masyarakat, Ahmad Luthfi akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
Tiga WNI Diganjar Penghargaan Korea Selatan Atas Aksi Heroik Saat Kebakaran Hutan
Proyek Kereta Bawah Tanah Amblas di Seoul, Dua Pekerja Jadi Korban
Kalahkan Korsel, Pelatih Timnas U-17: Ini Kerja Keras Seluruh tim
Setelah kunjungan pertamanya itu, Lee pun kemudian tiap tahun datang mengunjungi sahabat penanya tersebut. Lee mengatakan saat ia kembali ke Korea ia selalu teringat dengan kebaikan dan keramahan orang Indonesia. Oleh itu, Lee selalu ingin kembali ke Indonesia.
"Selama aku pulang ke Korea, keramahan keluarga sahabat pena di Aceh membuatku selalu terngiang-ngiang bahkan muncul dalam mimpiku. Aku pun belajar bahasa Indonesia," ucap Lee Kang Hyun.
Guna memudahkan berkomunikasi, Lee kemudian belajar Bahasa indonesia. Ia bahkan mengambil pendidikan khusus selama sebulan di Universitas Indonesia.
Pada tahun 1991, Lee muda diterima bekerja di Samsung, dan ia meminta ke pihak perusahaan untuk ditempatkan di Indonesia. Permintaan tersebut dikabulkan, namun ada beberapa syarat yang harus Lee penuhi. Dua tahun kemudian Samsung mengirimkan Lee bertugas di Indonesia.
Setelah keinginan Lee untuk ditempatkan di Indonesia tercapai, rasa cintanya terhadap Indonesia makin besar. Namun Lee merasa masih ada yang kurang ada sekat antara dirinya dengan masyarakat sekitarnya.
Lee Memutuskan Mualaf
Lee pun mencari penyebab itu. Setelah dicari, ia sadar sekat dinding dirinya dengan orang Indonesia itu terletak pada agama. "Agama di Indonesia menjadi bagian kehidupan, Ini berbeda dengan di Korea. Mayoritas tak beragama di Korea tak menjadi masalah. Di sinilah aku merasakan perbedaan," ungkapnya.
Seringnya ia berinteraksi dengan keluarga muslim, membuat Lee mengenal tentang Islam. Ia mengaku kagum dengan ayah salah satu temannya karena setiap hari sang ayah itu mengajarkan agama Islam kepada anak anak. "Ada sekitar 20 anak yang dia sekolahkan dan dibiayai, sementara ibu teman saya sebuah panti asuhan," ingat Lee terkait sosok orang tua temannya.
Dari perilaku orang tua temannya itulah Lee punya keinginan memperdalam ajaran Islam. "Saya benar benar lihat sendiri, bagaimana umat muslim berperilaku. Kemudian saya diajari Shalat," ucapnya.
Di tahun 1994, Lee memutuskan memeluk agama Islam. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta Pusat.
Menjadi mualaf tentu bukan hal mudah bagi Lee yang merupakan orang korea, hal itu menjadi cukup berat saat Ramadhan tiba. Apalagi orang korea memiliki tradisi minum, hal inilah yang membuat Lee terus menyampaikan ke teman temannya Korea bahwa saat itu ia telah menjadi muslim. Pilihan Lee itu pun dimengerti teman teman Koreanya, dan mereka pun menghormati keputusan Lee.
Dipanggil Pak Haji
Nama Lee Kang Hyun, seperti dikutip dari kanal YouTube Ilham Tv, kalau disingkat tulisannya menjadi KH Lee, karena itulah mungkin ia sering dipanggil Pak Haji. Panggilan itu didapatkan Lee dari teman teman wartawan dan karyawan. "Nama saya KH Lee, kemungkinan orang orang memanggil Kiai Haji Lee. Jadi sekalian didoakan," ujarnya.
Namun Lee menyatakan dirinya belum benar benar pernah menunaikan ibadah haji, walaupun ia telah dua kali berangkat ke tanah suci untuk melakukan Umrah. Ia mengaku belum memungkinkan berangkat ibadah haji karena jadwal pekerjaannya yang padat, meski begitu ia telah berjanji pada istrinya akan berangkat haji.
Saat melakukan ibadah umrah di tanah suci, Lee mengaku mendapatkan pengalaman spiritual yang tidak bisa ia lupakan.
Lee yang saat ini menjabat Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Asia Pacific tersebut tak menyangka dari perkenalan dengan sahabat penanya membuat ia menemukan kehidupannya di indonesia, menemukan pekerjaan, agama yang dianutnya hingga sekarang serta jodohnya di Indonesia.
***tags: #korea selatan #indonesia #samsung #islam #hyundai
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Mantan Menkes Siti Fadhilah Ingatkan Pemerintah terkait Vaksin TBC Bill Gates
14 Juni 2025

Sebanyak 14 Asrama Haji Siap Sambut Kepulangan Jemaah Haji Indonesia
14 Juni 2025

Kemensos akan Berdayakan Keluarga Siswa Sekolah Rakyat
14 Juni 2025

BPKH Limited Minta Maaf karena Terlambat Layani Jemaah Haji Pasca Armuzna
14 Juni 2025

Usai Serang Iran, Israel Minta Warganya Tidak Gunakan Simbol Yahudi
14 Juni 2025

Alfamart Kembali Jalankan Program “Satu Telur Sehari” di Kota Semarang
14 Juni 2025