Dian Makwesss, Pengusaha yang Memanusiakan Karyawannya (1)
Berbagi itu merupakan kebahagiaan tersendiri. Tak bisa diukur.
Senin, 10 Januari 2022 | 15:13 WIB - Sosok
Penulis: Ririn . Editor: Fauzi
Saat pertama kali bertemu dengan Dian Citrayani, Amd nampak sekali ia akrab dengan karyawannya. Sesekali ia menyuruh kedua karyawan perempuan itu makan. Dari cara ia mengobrol dengan mereka pun, seperti dengan adiknya, selain ya memang dari segi umur, cocok menjadi adiknya. Tapi sangat terasa jika pembicaraannya, dari segi kalimat, tak ada "nada perintah" kepada dua admin Makwesss itu.
Dian adalah pemilik Makwesss Kurir—jasa pengiriman, sementara suaminya membuka warung nasi padang tepat di depat kantor Makwesss. Pasangan suami istri yang memperkerjakan banyak kurir itu memfasilitasi mereka cukup membayar Rp5 ribu akan mendapat nasi lauk ayam, ikan, telur, dan minum sepuasnya. Keduanya memang memiliki tiga cabang warung nasi padang, yakni di Plamongan, Fatmawati, dan Stadion.
BERITA TERKAIT:
Dian Makwesss: Usaha, Cinta, dan Keluarga (2)
Dian Makwesss, Pengusaha yang Memanusiakan Karyawannya (1)
Satu Tahun Makwesss Kurir, Tetap Setia Layani Pelaku UMKM Semarang
Warung nasi padang ini awalnya memang untuk meng-counter para kurir Makwesss. "Biar mereka bisa makan, nggak usah jajan beli di luar. Makanan padang itu kan identik dengan banyak, kenyang. Dan semua orang bisa masuk gitu kan selerenya."
Menurutnya mereka cuma perlu bayar bahan pokoknya saja. Tapi dirinya dan suaminya mulai akan menerapkan bagimana jika dua admin dan para kurir ini tak perlu bayar. Tekad keduanya tentu sangat jarang dilakukan oleh orang-orang yang disebut "bos". Padahal, Makwesss yang terletak di Stadion Diponegoro Ruko A7 ini juga terbilang baru didirikan, yakni pada 29 Mei 2020. Tetapi Dian Makwesss sudah begitu memanusiakan karyawannya.
Jiwa sosial Dian Makwesss rupanya juga ditujukan kepada warga yang membutuhkan. Semejak pandemi ia menghimpun dana untuk membagikan nasi kotak yang ia sebut Jumat berkah. Ia melalui warung nasi padangnya, Bunda Citra hanya memasak. Kemudian ia memberikan tawaran kepada donatur apakah ingin membagikan sendiri ke orang-orang membutuhkan atau diserahkan padanya untuk disalurkan.
"Selain karena pandemi, di situasi sekarang kita tak bisa memikirkan diri sendiri atau egois. Pasalnya di luar sana banyak yang membutuhkan. Berbagi itu merupakan kebahagiaan tersendiri. Tak bisa diukur," katanya.
Menurutnya pandemi membuat orang mendapat pengalaman hidup. Bahwa harta tak penting, karena sekarang yang penting sehat dan bisa bermanfaat.
tags: #makwesss #dian citrayani
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Di Pameran GIIAS, Suzuki akan Luncurkan Dua Mobil Barunya
08 Agustus 2022

PT PHR per Hari Produksi Minyak 161.000 Barel
08 Agustus 2022

Yuspahruddin Perintahkan Pegawai Kemenkumham Jateng Sosialisasikan RUKHP ke Masyarakat
08 Agustus 2022

Sejumlah Polwan Kunjungi SMA di Semarang, Tekankan Pentinya Bijak Bersosial Media
08 Agustus 2022

Sektor Transportasi Kembali Pulih, Tumbuh 21,27 Persen di 2022
08 Agustus 2022

Bambang Brodjonegoro: Banyak Aspek untuk Membuat UMKM Naik Kelas
08 Agustus 2022

83 Kapal Ikan Ilegal Ditangkap KKP Sepanjang Tahun 2022
08 Agustus 2022

Kick Off Peringatan Satu Abad NU di Kudus, Muntira Skincare Ikut Ramaikan Acara
08 Agustus 2022

Gojek Gelar Kompetisi Kreasi Pewarta Anak Bangsa 2022
08 Agustus 2022

Edy Supriyanta Minta Pembangunan Perumahan Komunitas di Jepara Segera Dirampungkan
08 Agustus 2022