Mantan GM Star Hotel, Bambang Mintosih; Sering Takziyah Saya Jadi Ingat Tuhan
Dulu orang itu pejabat, dulu orang itu bos. Berkuasa dan punya banyak kekayaan tapi ketika meninggal mereka semua sama; jenazah.
Rabu, 16 Maret 2022 | 10:08 WIB - Sosok
Penulis:
. Editor: Fauzi
Beberapa tahun lalu, Bambang Mintosih dikenal luas sebagai General Manager Star Hotel Semarang. Pak Benk, begitu ia akrab disapa, aktif di pertemuan-pertemuan penting pelaku usaha perhotelan dan wisata.
Namun beberapa waktu terakhir ia memilih menarik diri dari kesibukan tersebut.
BERITA TERKAIT:
Mantan GM Star Hotel, Bambang Mintosih; Sering Takziyah Saya Jadi Ingat Tuhan
Ingin melayani masyarakat luas dan memperdalam ilmu agama katanya. "Kira-kira tiga bulan sebelum pandemi saya mengajukan resign. Alasannya pengen bisa ngaji," ungkap laki-laki yang pernah memproklamirkan diri sebagai GM paling ganteng se-Peterongan ini.
Keinginannya untuk mendalami ilmu agama dilakukannya dengan total. Kemampuan Benk membaca huruf hijaiyah betul-betul berangkat dari nol. Ketekunannya pun berbuah. Kini Pak Benk dengan bangga sudah bisa menyebut dirinya, "saya sudah khatam 30 jus lho."
Bahkan ketika mendaftar sebagai bagian dari Baznas Kota Surakarta ternyata kemampuan mengaji menjadi syarat penting. Dirinya lega dapat lolos menjadi bagian dari Baznas Surakarta sebab baginya itu merupakan jalannya untuk dapat melayani sesama.
Di Baznas, ia menyalurkan bantuan untuk mereka yang membutuhkan. Seperti momen-momen seperti ini, dirinya terjun di dapur umum lalu menyalurkan makanan terutama bagi korban pandemi.
"Di Baznas kita juga salurkan bantuan pendidikan bagi anak-anak asuh yang usianya sudah 18 sampai 19 tahun. Kita suruh milih mau milih apa, misal mau pelatihan bengkel, rias, atau kuliner. Nanti kita kasih dampingi terus kasih modal.
Begitu sudah mapan, nanti kita minta pendapatannya disisihkan lalu disalurkan kepada anak asuh lainnya. Dengan begitu akan semakin banyak yang terbantu," jelasnya.
Awalnya terasa tidak biasa bagi Benk mengingat sebelumnya ia adalah GM hotel bintang lima.
Ia biasa menyuruh karyawan dan apa-apa dilayani. Kemana-mana naik mobil dan didampingi sopir. Namun kini ia biasa naik motor dan tanpa sopir. Kadang bahkan juga disuruh-suruh.
Apakah ada post power syndrom yang terjadi pada dirinya? Benk mengaku tidak. Hidup adalah lahir, tumbuh, berkembang lalu mati.
Itu adalah mutlak dan terjadi pada siapa saja. Regenerasi itu ada.
"Saya ya pernah kok ada di posisi kok saya nggak diundang sih di acara ini. Kok saya nggak dimintai pendapat ini sih. Tapi itu dulu. Menjelang mau pensiun saya sudah sadar bahwa oh ya ada yang namanya regenerasi. Dan tau apa yang membuat saya nerima itu semua? Takziyah," ujarnya.
Kapan saja mendengar berita duka dari kawan atau kenalan yang dipanggil Tuhan, Benk menyempatkan diri untuk takziyah dan mendoakan. Pada momen takziyah itu Benk merasa diketuk hatinya. Dulu orang itu pejabat, dulu orang itu bos. Berkuasa dan punya banyak kekayaan tapi ketika meninggal mereka semua sama; jenazah.
Kini laki-laki yang 6 Maret lalu genap berumur 60 tahun itu, menganggap bahwa post power syndrom itu harus disiapkan. Terutama mental.
"Ketika sudah berumur, masih bossy, mendominasi, masih suka mengurus ini itu dan tidak menyerahkan urusan kepada yang lebih muda, hati-hati nanti bisa uring-uringan. Ini kan bikin hati nggak nyaman. Yang perlu dilakukan ya menyiapkan mental. Saya sudah tidak muda lagi. Terima. Manusia kan bisanya cuma itu tho," katanya.
Kini selain mengaji, melayani sesama, Benk juga menjalankan bisnis kuliner dan membuka guest house syariah. Masih adakah tawaran untuk urus hotel? Benk bilang masih ada.
"Nggaklah. Saya tolak secara halus. Saya nyaman jalan saya begini. Lebih dekat Tuhan."
***tags: #bambang mintosih # general manager star hotel semarang #benk
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024
Pemkab Magelang Adakan GPM di Halaman Kantor Kecamatan Dukun
28 Maret 2024
Ayunkan Celurit di Jatingaleh Semarang, Tersangka Ridwan: Habis Minum Miras, Refleks
28 Maret 2024