Kuliah di Amerika, Widya Nur Rini Bertekad Keras Tak Tenggak Minuman Beralkohol
Widya yang seorang muslim tentu tak bisa ikut-ikutan minum. Ia sudah berusaha komitmen untuk tak bersentuhan dengan minuman keras.
Jumat, 17 Juni 2022 | 19:31 WIB - Sosok
Penulis:
. Editor: Wis
MENEMPUH kuliah di luar negeri memang punya tantangan tersendiri. Selain persoalan cuaca dan suasana akademik kampus, masalah budaya juga sangat berpengaruh. Jika tidak bisa beradaptasi, maka hal tersebut akan menjadi masalah dalam proses belajar.
Hal tersebut diakui oleh Widya Nur Rini, mahasiswi Pendidikan Fisika, Universitas PGRI Semarang (Upgris), yang baru-baru ini telah mengikuti program beasiswa Program UNGRAD. Melalui program tersebut, Widya berhak mengikuti beasiswa kuliah di University of Wisconsin-Eau Claire, Amerika Serikat, selama 6 bulan. Sejak Januari sampai Juni 2022, Widya mengikuti perkuliahan di sana.
BERITA TERKAIT:
Kepemimpinan Instruksional dan Aktivitas Komunitas Belajar Terhadap Kualitas Pembelajaran
UPGRIS Gelar Diklat Penulisan Buku Ajar untuk Dosen
Mahasiswa UPGRIS Juara I KMI Award 2024
UPGRIS Gandeng Kerjasama dengan KBRI-Attache Pendidikan dan Kebudayaan Dili Timor Leste
Warga Kabupaten Semarang Mengapresiasi Pelaksanaan KKN Tematik UPGRIS
Proses adaptasi dengan kebudayaan masyarakat di sana banyak memberi Widya pemahaman baru seputar American style.
Widya menambahkan, teman-temannya di Amerika punya kebiasaan berkumpul saat akhir pekan.
“Perlu kesadaran dan toleransi yang tinggi untuk memahami American Style teman-teman saya. Salah satunya dalam cara menghabiskan akhir pekan. Setelah sepekan serius menghadapi studi di kelas yang lumayan berat, biasanya mereka kumpul di akhir pekan untuk pesta dan kumpul-kumpul. Nah, di sinilah biasanya mereka minum-minuman beralkohol. Di sana, umur 18 tahun ke atas sudah bebas minum," kata wanita asal Kabupaten Pati, Jateng ini, Jumat (17/6)
Widya yang seorang muslim tentu tak bisa ikut-ikutan minum. Ia sudah berusaha komitmen untuk tak bersentuhan dengan minuman keras.
“Sejak awal saya katakan saya muslim. Jadi saya tolak secara halus. Teman-teman saya memahami. Mereka lalu menyuguhi saya susu atau jus,” jelasnya.
Bagi Widya, berkumpul dan bergaul bersama rekan-rekan di Amerika di sana sangat penting.
“Ambil positifnya, yang tidak sesuai dengan kepribadian ya saya tolak. Yang penting saya jadi bisa memperlancar penguasaan berbahasa Inggris saya, terutama bahasa Inggris untuk daily activity," tandas dia.
***tags: #universitas pgri semarang #upgris #amerika serikat
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Warga Jepara Sambut Positif Perbaikan Jalan oleh Pemprov Jateng
15 Maret 2025

Purwokerto Half Marathon 2025 Resmi Diluncurkan, Targetkan 8.000 Pelari
15 Maret 2025

DPRD Soroti Aksesibilitas Difabel pada Transportasi Umum Kota Semarang
15 Maret 2025

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bayah Banten, Getaran Dirasakan hingga Sukabumi
15 Maret 2025

Catat Lur! Polda Jateng Luncurkan “Valet Ride” Gratis untuk Pemudik Motor
15 Maret 2025

PSSI Purbalingga Akan Gelar Kongres, Dua Anggota DPRD Purbalingga Masuk Bursa Ketua
15 Maret 2025

Buka Semesta Ramadan 2025, Wamenag: Momentum Perbaiki Diri dan Perkuat Ekonomi
15 Maret 2025

Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 800 Meter
15 Maret 2025