Teruntuk Anakku Drg. Salma Nabita

* Oleh Khafid Sirotudin

Selamat dan sukses dik Salma atas kelulusannya sebagai Sarjana Kedokteran Gigi (SKG).

Sabtu, 14 Januari 2023 | 17:20 WIB - Sosok
Penulis: - . Editor: Wis

TIBA-tiba kelopak mata kananku "keduten" tatkala sujud terakhir salat jamak qashar takzim, Maghrib dan Isya di masjid Agung Pekalongan. "Subhanakallahumma Rabbana wa bihamdika, Allahummaghfirli" (Maha Suci Engkau ya Allah, wahai Rabb kami dan dengan memuji-Mu, ya Allah, berilah kami ampunan).

Kutarik nafas sedikit panjang, dan kutambahkan doa. "Subhana Rabbiyal a'la wa bihamdihi (Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi dan memujilah aku kepada-Nya), Subbuhun quddusun Rabbul malaikatu war-ruh (Maha Suci, Maha Mulia, para Malaikat dan Ruh)," ucapku dalam lirih. 

BERITA TERKAIT:
Isi Tabligh Akbar, Din Syamsuddin Minta Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang Jangan Jadi Kader “Jenggot”
Isu Reshuffle Santer, Cak Nanto Ketum Pemuda Muhammadiyah Datangi Istana Presiden
Teruntuk Anakku Drg. Salma Nabita
PD Pemuda Muhammadiyah Klaten Kecam Kasus Pengeroyokan Terhadap Anggota KOKAM
Sambut Muktamar 48, PDPM adakan Gathering Admin Media Muhammadiyah se-Kota Semarang

"Rabbi habli minas-shalihin (Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku anak [keturunan] yang shalih)," sambung doaku, sebuah lafaz "doa wajib" yang selalu aku panjatkan seusai salat fardu. 

Kemudian aku buka ponsel dan ada pesan singkat dari ibumu. Ibumu mengirim foto dengan kalimat pendek. "Alhamdulillah de' ma lulus. Amin????????". 

Seketika rasa syukur kembali kuhaturkan pada Sang Pencipta. "Ya Allah Gusti, matur-sembah nuwun atas rahmat-Mu kepada anak kami," ujarku, dan mata yang semula "keduten" pun langsung sirna. 

Rasanya Baru Kemarin
Rasanya baru kemarin (tepatnya Mei 2001), bapakmu ini harus kesana kemari mencari 15 kantong darah putih "trombosit" dan 3 kantong darah merah A untuk ibumu yang terbaring lemah di RS Roemani Semarang selama 18 hari. 

Tim dokter berihtiar agar semua selamat disaat ibumu terpapar "keracunan kehamilan" dengan tensi sangat tinggi disertai DB stadium akut. Beberapa kali "mimisan" darah segar keluar dari hidung ibumu, ketika itu pula kadar trombosit ibumu berada jauh di bawah ambang batas normal.

Rasanya baru kemarin pula, dr. Muslih, Sp.OG memanggil nama Bapakmu ini agar masuk ke ruang operasi didampingi tim dokter spesialis penyakit dalam, spesialis anak dan anestesi, residen dan tenaga paramedis. Saat itu, Bapak tatap wajah ibumu yang mulai "tertidur" akibat pengaruh obat bius. 

"Bapak kami minta memimpin doa," pinta dr. Muslih pada bapakmu di malam itu (sekitar pukul 22.30 WIB).

Di luar ruangan, 10-an sahabat Pemuda Muhammadiyah Kendal ikut menemani bapak. Mereka duduk lesehan di selasar rumah sakit beralas kertas koran seadanya. Suasana terasa hening, entah karena udara malam yang dingin atau alam sedang ikut prihatin dan berdzikir. 

Ketika itu, bapakmu ini tidak bisa merasakan enaknya sedotan rokok Djisamsoe seperti biasanya. Hanya kesadaran personal untuk tetap melantunkan doa, sholawat dan dzikir Asmaul Husna sebisanya.

"Bapak Khafid, suami ibu Ratna," panggil paramedis sambil membuka sedikit pintu ruang operasi. 

Bapak pun segera berdiri dan bergegas menuju arah suara pemanggil. Setelah memakai baju khusus bapak langsung dipersilahkan masuk ke ruang operasi. Masih terlihat asisten dokter merapikan jahitan bekas sayatan di perut ibumu.

"Alhamdulillah operasi selesai dan selamat atas kelahiran putri bapak," ungkap dr. Muslih masih dengan baju khusus dan terlihat bercak darah di lengan yang berbalut handscoon.

"Terimakasih dok," jawab bapakmu ini dengan suara parau. 

 

Bapak langsung menghampiri kamu nak, putri kecilku yang terlihat diam, tidak menangis dengan raut muka kekuningan. Tak lama kemudian bapak lafazkan pelan kalimat thayyibah, adzan dan iqomat di dekat kuping kanan dan kirimu nak. Lalu bapak kecup kening ibumu yang masih belum siuman karena suntikan obat bius dokter anestesi.

Saat keluar dari ruang operasi, teman-teman langsung menyambut bapak dengan memberi ucapan selamat atas kelahiran putri "bontot" (bungsu). Bontot? Ya karena akhirnya tim dokter memutuskan untuk melakukan steril setelah melihat riwayat kesehatan (medical record) kehamilan dan kelahiran tiga putra-putri sebelumnya. Apalagi ibumu pernah dua kali mengalami keguguran.

Kamu nak, putri bontot bapak terpaksa harus menempati ruang inkubasi selama tiga hari tanpa ASI. Apalagi ibumu harus melakukan recovery atas kesehatannya pasca operasi. 

Sejak lahir hingga 10 hari, putri mungil bapak tidak pernah menangis walau dicubit tubuhnya, Tidak membuka mata atau menggerakkan tubuhnya meski hampir setiap pagi "dijantur" bapak di bawah terik matahari pagi selama 5-7 menit, di taman dekat bangsal rawat gabung ibu dan bayi.

Bapak hanya bisa bersabar dan bersyukur bahwa ibumu dan kamu selamat. Kata tim dokter, beruntung ibumu terpapar keracunan kehamilan dan DB akut dalam kondisi hamil tua. Jika terjadi kehamilan usia muda, bisa jadi bayinya yang musti dikorbankan untuk menyelamatkan nyawa ibu.

Sepulang dari RS Roemani, kami menyambutmu dengan aqiqah dua ekor kambing. Sambil kami beri nama Salma Nabita Eldurr Hatami (Permata Bungsu yang Selamat dan Tumbuh/ Berkembang). 

Rasanya baru kemarin putriku dalam pangkuan. Rasanya baru kemarin Salma kecil selalu bilang "pusing" jika merasa kelaparan ketika diajak bepergian.

Sarjana Kedokteran Gigi
Dibandingkan kakak-kakaknya Salma paling cepat bisa mengeja dan membaca tulisan. Mungkin karena kebiasaan pola asuh kami yang berubah. Jika kakak-kakaknya biasa kami ceritakan berbagai dongeng sebelum tidur. Untuk Salma biasa kami bacakan buku cerita sebelum tidur. Usia 4 tahun masuk TK, lebih cepat setahun dibanding kakaknya yang rata-rata di usia 5 tahun.

Ketika mengikuti seleksi masuk Undip 2019, Salma diterima di Prodi Ilmu Gizi. Dan ketika mengikuti seleksi khusus jalur nilai akademik/rapor SMA di UMY, diterima di Kedokteran Gigi. Tanpa tes tertulis serta mendapat diskon khusus biaya SPI hampir 50 persen. Salma memilih kuliah di FKG Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Salma menyelesaikan sarjana kedokteran gigi dalam waktu 3,5 tahun. Meski tidak mendapat IPK tertinggi, tapi setidaknya sudah lebih dari cukup menjadi kebanggaan orang tua. Bapak yakin kamu memiliki IP : Indeks Pemikiran, Indeks Peradaban, Indeks Pengetahuan yang unggul. 

Karya tulis (skripsi) sebagai tugas akhir berjudul "Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Bunga Kenanga Dalam Menghambat Bakteri Streptococcus Mutans". Streptococcus mutans merupakan bakteri an-aerob fakultatif gram-positif berbentuk bulat yang khas membentuk pasangan atau rantai selama masa pertumbuhannya. Salah satu bakteri utama di rongga mulut yang dapat menyebabkan terjadinya karies gigi.

Kebetulan tiga tahun terakhir kami belajar dan menggeluti produk pangan (makanan dan minuman) yang mengandung probiotik (bakteri) serta produk lebah klanceng (stingless-bee) berupa madu, propolis dan bee-bread. Sejalan dengan bakteri di rongga mulut yang Salma teliti. Kami meyakini rahmat Allah Tuhan semesta alam sudah mengatur apa yang kami butuhkan.

Sebab kami merasa tidak pernah mengarahkan putri kami untuk meneliti dan menulis terkait keberadaan bakteri dalam tubuh manusia. Seperti pernah dituturkan langsung almarhum profesor ahli mikro- kultur bakteriologi, guru kami. Bahwa bakteri adalah mulut dunia. Dan di setiap bagian tubuh manusia terdapat "koloni/komunitas bakteri" 9-10 jenis (spesies/strain).

Selamat dan sukses dik Salma atas kelulusannya sebagai Sarjana Kedokteran Gigi (SKG). Semoga suatu ketika bisa menjadi seorang dokter gigi spesialis/sub spesialis yang profesional, dan bermanfaat untuk masyarakat. Termasuk memasang ulang 4 gigi palsu bapakmu ini yang sudah ompong. 

Sebagai orang tua wali, kewajiban bapak tinggal menikahkan dirimu. Teriring doa setiap hari menirukan lafaz doa Nabi Ibrahim As. "Rabbi habli mina-shalihin (Ya Tuhanku, jadikan anak keturunanku sebagai orang yang shalih-shalihah). Semoga  drg. Salma mendapatkan jodoh/suami yang sekufu', tetap iman-islam-ihsan, alim shalih serta mampu menurunkan generasi penerus bangsa dan umat yang terbaik (khaira ummah). Amin". 
Wallahua'lam

Pekalongan, 15 Desember 2022

***

tags: #pemuda muhammadiyah #semarang #dokter gigi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI