Ipda Andi Suwarno, Dimudahkan Karirnya di Kepolisian karena Tulus Jadi Relawan Covid

Ia bercerita ketika hendak menangani pasien covid, langkahnya sempat terhalang istrinya.

Sabtu, 29 April 2023 | 12:17 WIB - Sosok
Penulis: Holy . Editor: Wis

DALAM kehidupan sehari-hari, Andi Suwarno nampak seperti anggota polisi umumnya. Namun, siapa sangka, meski terlihat tegas ternyata ia merupakan relawan penanganan pasien Covid-19 di sekitar tempat tinggalnya di Jalan Mawar 1 no 5, Perum Graha Sendang Mulyo, Kelurahan Sendang Mulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Berkat ketulusannya menangani beberapa pasien covid pada 2021 lalu, ia mendapat anugerah dimudahkan karirnya di Kepolisian

BERITA TERKAIT:
Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Penipuan Pengadaan Alkes Covid-19
Pengobatan Tuberkulosis Resisten Obat Kini Hanya 6 Bulan
Soal Lonjakan Covid-19 di Singapura, Dosen UNAIR Sebut Indonesia Perlu Waspada
Heboh Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sebabkan Masalah Serius, Pembekuan Darah hingga Pendarahan OtakĀ 
Kemenag Sebut Vaksin COVID-19 Jadi Syarat Berangkat Haji

Bagaimana ceritanya? Pria yang berpangkat Perwira tepat Inspektur Dua (Ipda) ini menjelaskan sekitar Juni 2021, angka kasus Covid sempat tinggi. Saat itu ada beberapa tetangganya yang terpapar Covid. 

Saat itu dirinya masih berpangkat Ajun Inspektur Satu (Aiptu) atau bintara. 

"Lalu ada juga tetangga yang meninggal. Dan meninggalnya itu di rumah. Warga saat itu pada takut dan tidak ada yang berani mendekat sama sekali," kata pria lulusan Sekolah Calon Bintara 1996 SPN Purwokerto Polda Jateng itu. 

Ia menuturkan sebenarnya di lingkungannya ada Satgas Covid. Namun satgas tersebut tak mau menangani. 

Akhirnya, karena hatinya terketuk rasa kemanusiaan, ia terjun langsung menangani jenazah Covid-19 hingga proses pemulasaran. 

"Saya pakai alat pelindung diri (APD) seadanya, seperti masker rangkap tiga, jas hujan, helm, face shield, sarung tangan dan hand sanitizer," jelasnya. 

Ia bercerita ketika hendak menangani pasien covid, langkahnya sempat terhalang istrinya. Sang Istri merasa ketakutan jika Andi nantinya juga terpapar Covid-19

Namun ia meyakinkan sang istri dan dua anaknya bahwa dirinya akan baik baik saja. Sebab ia telah mendapat pelatihan penanganan covid dari Brimob Polda Jateng dan Dokkes Polda Jateng. 

 

"Dengan bekal itu, apalagi dalam ajaran agama, ketika ada yang meninggal, mau tidak mau saya harus turun tangan," ucap dia. 

Andi ikut menangani pasien covid cukup lama. Ada sekitar 7 pasien yang ditanganinya baik untuk dibawa ke rumah sakit maupun ke lokasi isolasi, pemandian jenazah hingga pemulasaran. 

Sekitar September 2021 dia memberanikan diri mendaftar pendidikan perwira jalur pendidikan alih golongan di Sukabumi, Jawa Barat. Dirinya pun dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan. 

"Oktober 2021 saya berangkat pendidikan. H-2 berangkat pendidikan, saya dapat penghargaan dari Bapak KaPolrestabes Semarang terkait penanganan pasien dan jenazah covid. Alhamdulilah," ucapnya. 

Ia mengaku menjalani pendidikan selama satu tahun dengan penuh sukacita. Hingga akhirnya pada 9 November 2021 ia selesai pendidikan perwira dan meraih pangkat Ipda. 

"Alhamdulilah nilai nilai saya baik semua. Dan Alhamdulilah-nya lagi saya kembali ke Polrestabes Semarang usai pendidikan," terangnya. 

Pasca lulus, dia bertugas di Humas Polrestabes Semarang hingga Desember 2022. Memasuki Januari 2023 ia bertugas menjadi Pejabat Semantara Kepala Unit Pengamanan Pariwisata (Ps Kanit Pam Wis) di Satuan Pengamanan Obyek Vital (Sat Pam Obvit) Polrestabes. 

Ia bersyukur bisa menduduki jabatan itu dengan pangkat Ipda. Sebab jabatan Kanit Pam Wis semestinya diduduki perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP). 

"Jabatan ini kosong. Lalu saya daftar dan lolos. Alhamdulilah tentu ini atas seizin Allah dan dimudahkan karena ketulusan membantu pasien covid," imbuhnya. 

"Ini suatu kebanggaan bagi saya karena dari nol saat bintara, sekarang jadi perwira dari Humas hingga Pam Obvit. Saya mengikuti Prinsip Polrestabes yakni kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja cepat dan kerja tuntas. Empat poin ini saya laksanakan dengan baik, jadinya dimudahkan segalanya," ujarnya yang memiliki gelar akademis SH (Sarjana Hukum), MPar (Magister Pariwisata), MSi (Magister Science), MM (Magister Manajemen). 

Kini dia fokus mengamankan para wisatawan yang datang ke Ibukota Jateng. Di Kota Semarang sendiri menurutnya ada sekitar 36 obyek wisata dan sejumlah mal yang ramai pengunjung.

***

tags: #covid-19 #kepolisian #polrestabes semarang #relawan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI