Anik Zahrotus Sajida, Ingin Sejahterakan Sesama Wanita

BUSANA muslim bagi Anik Zahrotus Sajida adalah lahan bisnis sekaligus amal. Lewat busana penutup aurat inilah Anik, panggilan akrabnya menancapkan tonggak kesuksesan memproduksi busana muslim dengan brand AfifZahra Hijab sekaligus menggandeng ratusan reseler yang tersebar di seluruh Indonesia dan sejumlah negara manca.

Anik merintis usaha awal tahun 2016. Saat masih berprofesi sebagai guru matematika, wanita berparas ayu ini mencari tambahan penghasilan dengan berjualan Hijab. Mendapati usaha sampingannya bisa memberi pendapatan besar, Anik dan adiknya, Afif mencoba melebarkan sayap dengan memproduksi busana muslim sendiri. Brand yang dipilih adalah gabungan nama keduanya yakni AfifZahra Hijab.

BERITA TERKAIT:
Polri Ungkap Perputaran Uang Tiga Situs Judi Online Capai Rp1 Triliun
Polisi Bongkar Kasus Narkotika Jaringan Internasional, Dua Pelaku Ditangkap
Hasil Real Count KPU Luar Negeri: Ganjar 37,77%, Anies 31,56% dan Prabowo 30,67%
Tahun 2024, Menperin Targetkan Ekspor Mobil ke Luar Negeri Meningkat
Kabaharkam Polri Lepas 111 Personel Amankan TPS Luar Negeri

Tak semudah yang dibayangkan, usaha rintisan kakak beradik ini mengalami beberapa kendala. Pada gilirannya Anik berjalan sendiri menjalankan usaha pembuatan busana muslim. Bisnis berjualan Hijab dia kesampingkan dan selanjutnya serius memilih jalur produksi busana muslim. ''Untuk brand daripada membuat baru saya tetap memakai brand yang sudah ada yakni AfifZahra Hijab,'' kata Anik kepada KUASAKATACOM.

Menjalankan profesi guru yang juga menjalankan bisnis serta mengurus suami dan dua anak tak memungkinkan Anik bisa menjalankan semuanya dengan baik. Ia pun dipaksa keadaan harus memilih. ''Sebenarnya saya seneng menjadi guru. Tapi karena keadaan saya harus mengundurkan diri menjadi guru,'' kenangnya.

Sekolah Mode
Hasrat Anik melangkah di jalur bisnis fashion tak tanggung-tanggung. Selain membuka pabrik ia juga membekali diri dengan ilmu dan ketrampilan di bidang fashion. Ia pun sekolah di LPTB Susan Budihardjo Semarang dan dinyatakan lulus dengan baik.

Paska menyelesaikan pendidikan fashion tersebut Anik mengaku kian mantap menekuni bisnisnya. Ia pun merangkak naik menjadi pemilik usaha yang berhasil. Saat ini Anik tak kurang memperkerjakan 100 pegawai yang membantunya melebarkan sayap ke bisnis fashion muslim. ''Produk saya dipasarkan di seluruh Indonesia dan beberapa negara. Untuk pasar luar negeri sebagian besar dijalankan oleh reseller,'' katanya.

Menjelaskan tentang karakteristik produknya, Anik mengatakan, busana muslim yang dibuat sebagian besar adalah busana setengah resmi dan resmi, seperti busana pesta dan busana untuk pernikahan. Busana tersebut dibuat menggunakan bahan berkualitas pilihan yang menjadikan busana pesta muslim terlihat elegan namun tetap nyaman dikenakan.

Satu hal yang menarik, busana muslim dibuat berseri untuk seragam keluarga mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Selain itu untuk mengapresiasi selera yang berbeda-beda, baju seragam keluarga tersebut dibuat berbagai varian warna. ''Biasanya saya membuat 4 sampai 6 pilihan warna. Jadi meski model sama warna bisa berbeda,'' jelasnya.

Pengalaman Anik mendapatkan uang tambahan menjadi reseller saat masih menjadi guru memberi inspirasi baginya meluaskan jaringan pemasarannya lewat distributor dan reseller. peluang usaha yang dia buka di pertengahan tahun 2023 itupun ditanggapi antusias oleh ratusan reseller yang seluruhnya wanita.

''Saya ingin berbagi dengan sesama perempuan yang ingin punya pendapatan. Dengan sistem distributor dan reseller ini AfifZahra Hijab bisa menjadi peluang usaha bagi banyak perempuan,'' katanya.

Memiliki banyak karyawan dan jenis usaha lain yang dijalaninya Anik mengaku tak mau setengah-setengah. Meski begitu, ia juga menegaskan perannya sebagai istri dan ibu dari dua anak tetaplah menjadi prioritasnya. Bahkan ia berharap bisa diberi tambahan anak lagi. ''Sukses di bisnis sekaligus bahagia bersama keluarga termasuk membahagiakan kedua orang tua adalah keinginan saya. Insya Allah,'' ucapnya tersenyum manis.