Dari Bellboy Hingga Sukses Menjadi General Manager Patra Semarang Hotel: Kisah Inspiratif Deni Somantri

Deni Somantri, pria kelahiran Sukabumi dan lulusan STIEPARI Semarang, telah mengabdikan dirinya dalam dunia hospitality sejak 2009. Mengawali karir sebagai bellboy di sebuah Hotel di Bandung, Deni dengan tekun menapaki jenjang karirnya. 

Dari Hotel ke Hotel, ia terus berusaha keras dan menunjukkan kegigihannya, yang membawanya ke sejumlah posisi strategis. Puncaknya, pada 1 September 2024, ia diangkat sebagai General Manager Patra Semarang Hotel & Convention, sebuah Hotel bintang 4 milik PT Patra Jasa.

BERITA TERKAIT:
Tutup Tahun 2024, Patra Semarang Hadirkan Katon Bagaskara di Evolution 2025
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Patra Jasa Lakukan TJSL di Desa Margosari Kabupaten Kendal
Dari Bellboy Hingga Sukses Menjadi General Manager Patra Semarang Hotel: Kisah Inspiratif Deni Somantri
Hadirkan Konsep Baru, Patra Semarang Tawarkan Villa dengan Pool di Tengah Kota
Patra Jasa Ajak Warga Wonotingal Semarang Daur Ulang Sampah Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Deni, yang akrab disapa Denis, menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya atas tanggung jawab baru ini. 

"Saya merasa bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari Patra Semarang Hotel & Convention, salah satu unit Hotel terbesar milik PT Patra Jasa. Patra Semarang adalah unit keempat yang pernah saya singgahi selama bergabung dengan PT Patra Jasa," ujarnya.

Dikenal sebagai pribadi periang, energik, dan inovatif, pria 36 tahun ini juga aktif dalam berbagai kegiatan olahraga seperti badminton, golf, dan jogging saat waktu senggangnya.

Ketika ditanya mengenai harapan dan impiannya untuk Patra Semarang, Denis berbagi pandangan optimis. 

"Saya sangat berharap Patra Semarang dapat kembali berjaya seperti masa-masa awal berdirinya. Apalagi, kami telah melakukan renovasi besar-besaran untuk memperbarui fasilitas kamar, villa, ballroom, ruang pertemuan, dan fasilitas lainnya. Dengan tampilan yang lebih modern dan pelayanan prima, kami berharap dapat terus menjadi barometer utama penyelenggaraan MICE di Kota Semarang," tandasnya.