Pengamat Pendidikan Turut Komentar Tukin Tak Kunjung Dibayarkan dan Efek Domino Efisiensi Anggaran

Aliansi dosen ASN Kemendiktiristek telah menggelar aksi unjuk rasa di kawasan patung kuda, Monas, Jakarta pada Senin, 3 Februari 2025 lalu

Kamis, 13 Februari 2025 | 13:56 WIB - Berita
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Rahardian

Ramai di media sosial soal Tunjangan Kinerja (Tukin) dosen ASN Kemendiktisaintek yang belum dibayarkan

Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) turut berkomentar terkait Tukin yang tak kunjung dibayarkan

Aliansi dosen ASN Kemendiktiristek telah menggelar aksi unjuk rasa di kawasan patung kuda, Monas, Jakarta pada Senin, 3 Februari 2025 lalu

Dalam tututannya, mereka menuntut pemerintah untuk membayarkan tunjangan kinerja dosen ASN di bawah Kemendiktiristek yang tak kunjung dibayarkan sejak tahun 2020 hingga tahun 2024

Hal itu terjadi karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya tidak mengajukan anggaran untuk pembayaran Tukin dosen ASN

Pengamat Pendidikan dari Unnes, Edi Subkhan turut berkomentar terkait pembayaran Tukin yang ditunda selama 5 tahun terakhir

 

Menurutnya, Tukin dosen ASN yang berada di bawah Kementerian Agama sudah terbayarkan

Ia menduga alasan tak terbayarkan Tukin dosen ASN di PTN beragam. Salah satunya yakni karena pada tahun 2020, Kemendikbud fokus terhadap pembuatan kurikulum darurat pada masa covid-19. Meski begitu, menurutnya Tukin seharusnya tetap dibayarkan

Edi juga menuturkan bahwa seluruh dosen asn memiliki hak yang sama atas Tukin, baik yang berada di bawah naungan Kemendiktiristek maupun Kementerian Agama

Lebih lanjut, Edi menjelaskan tak ditunaikan Tukin, terlebih adanya kabar soal efisiensi anggaran dapat memantik kekhawatiran

Belum lagi, saat ini kampus dituntut memiliki predikat world class university yang juga perlu didukung secara materi

Ia juga menyebutkan adanya efisiensi ini akan banyak program penting di dunia pendidikan tinggi yang berpotensi ditiadakan

Edi juga turut menyinggung terkait wacana gaji ke-13 dan ke-14 yang juga tak kunjung dibayarkan

***

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI