Transisi Energi Fosil ke Terbarukan, Wakil Ketua MPR RI Usulkan Elektrifikasi Rumah Tangga Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno mengusulkan elektrifikasi rumah tangga dengan mengganti penggunaan lpg 3 kilogram dengan kompor listrik atau kompor industri

Jumat, 14 Februari 2025 | 16:19 WIB - Berita
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Rahardian

Beberapa waktu terakhir masyarakat sempat dihebohkan langkanya gas lpg 3 kilogram, wakil ketua MPR RI, Eddy Soeparno mendukung untuk transisi energi secara masif dari fosil ke energi terbarukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat yakni dengan elektrifikasi rumah tangga

Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno mengusulkan elektrifikasi rumah tangga dengan mengganti penggunaan lpg 3 kilogram dengan kompor listrik atau kompor industri

Hal itu disampaikan dalam paparannya saat mengisi dalam acara bertajuk Kolaborasi Selamatkan Lingkungan di Lika Liku Cafe and Resto, kota Semarang,  Jawa Tengah pada Kamis, 13 Februari 2025

Menurutnya mengganti lpg 3 kilogram dengan kompor listrik bisa menyerap kelebihan kapasitas listrik PLN yang mencapai hampir 5GW

 

Ia juga mengatakan selain ramah lingkungan ini juga mengurangi ketergantungan terhadap impor lpg

Eddy menjelaskan bahwa setiap tahun indonesia mengimpor lpg 3 kilogram senilai 8 juta ton dengan subsidi pemerintah mencapai 5 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp80 triliun

Meski demikian, ia mengakui bahwa tidak semua daerah bisa menerapkan kompor listrik. Ia juga menyebutkan di wilayah 3t masyarakat masih menggunakan minyak tanah untuk memasak

Dalam kesempatan itu, Eddy menuturkan potensi energi terbarukan di Indonesia yang sangat luar biasa. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan mencapai 3 ribu lebih Giga Watt. Hanya saja potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal

Di sisi lain, ia juga menyoroti penggunaan BBM yang tidak ramah lingkungan seperti pertalite (ron 90). Ia juga menyebutkan bahwa Indonesia sudah mulai menggunakan campuran Biodiesel (b40) dan pertalite green yang mengandung 10 persen bahan bakar nabati

Ia menegaskan bahwa langkah-langkah ini merupakan upaya jangka panjang untuk mengurangi dampak lingkungan yang ketergantungan pada energi fosil

Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan Indonesia dapat mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di masa depan

***

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI