#KaburAjaDulu Jadi Sorotan, Refleksi Frustasi dan Kejenuhan Masyarakat Atas Ketidakpastian dan Kebijakan Pemerintah

Tagar kabur aja dulu muncul sebagai kekecewaan masyarakat yang merasa jenuh dengan berbagai kebijakan pemerintah terutama efisiensi anggaran yang berdampak luas

Senin, 17 Februari 2025 | 21:48 WIB - Berita
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Rahardian

Tagar kabur aja dulu ramai di berbagai media sosial, terutama di platform 'X' yang sebelumnya Twitter menjadi cerminan rasa frustasi dan kejenuhan masyarakat Indonesia terhadap berbagai kebijakan pemerintah Indonesia dan ketidakpastian ekonomi

Fenomena ini tidak hanya menjadi perbincangan warganet tetapi juga memicu diskusi serius tetang arah kebijakan pemerintah terutama di era kepemimpinan Presiden RI, Prabowo Subianto yang masih falam 100 hari pertama

Tagar kabur aja dulu muncul sebagai kekecewaan masyarakat yang merasa jenuh dengan berbagai kebijakan pemerintah terutama efisiensi anggaran yang berdampak luas

Kebijakan pemotongan anggaran di berbagai sektor vital seperti pendidikan dan kesehatan. Sementara untuk lembaga tertentu seperti DPR dan Staf Ahli di kementerian tetap besar hal itu menimbulkan berbagai pertanyaan tentang keadilan dan prioritas pemerintah

Pengamat Media Sosial dari Universitas Diponegoro (Undip), Nuriyatul Lailiyah menyampaikan bahwa selama ini Aparatur Sipil Negara (ASN) dianggap sebagai kelompok yang relatif aman secara finansial kini juga merasakan dampak baru kebijakan efisiensi

 

Pemotongan anggaran tersebut membuat banyak ASN merasa tidak nyaman dan khawatir akan masa depan mereka terutama terkait Tunjangan Kinerja (Tukin) dan pensiun

Nuri menuturkan fenomena #KaburAjaDulu juga dipicu oleh semakin terbukanya peluang kerja di luar negeri, terutama di negara Jepang dan Jerman membutuhkan tenaga kerja akibat rendahnya tingkat kelahiran

Melihat peluang tersebut banyak masyarakat Indonesia yang menjadikan sebuah solusi atas ketidakpastian ekonomu di dalam negeri

Lebih lanjut, Nuri mengatakan meski masih dalam 100 hari pertama kepemimpinan, banyak masyarakat yang mulai mempertanyakan arah kebijakan Presiden RI, Prabowo Subianto. Sehingga banyak masyarakat yang menganggap bahwa harapan yang tinggi kepada Indonesia, kini mulai memudar terutama usai melihat kebijakan baru yang dianggap tidak proporsional

Nuri juga menyebutkan bahwa media sosial telah menjadi alat yang ampuh untuk mengamplifikasi suara masyarakat. Fenomena ini menunjukkan bahwa ketidakpuasan yang awalnya muncul di dunia online dapat menjadi perbincangan nasional dan memengaruhi opini publik

Menurutnya fenomena kabur aja dulu bukan sekedar tren di media sosial namun sebuah refleksi dari ketidakpuasan dan frustasi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tak pro-rakyat

***

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI