Sambut Bulan Ramadan, Ribuan Warga Banyumanik Semarang Lakukan Tradisi Sadranan

Menjelang bulan suci Ramadan ribuan warga Pudak Payung, kecamatan Banyumanik, kota Semarang, Jawa Tengah menggelar Sadranan Sendang Gede.  Tradisi menguras sumber mata air ini rutin digelar setiap tahun

Warga juga menyembeli 150 ekor ayam kemudian dimakan bersama-sama

Ribuan warga Pudak Payung melakukan Sadranan Sendang Gede saat menjelang bulan suci Ramadan stiap tahunnya

Tradisi menguras sumber mata air merupakan tradisi leluhur peninggalan Mbah Nyai Tayem yang dimanfaatkan untuk mandi, mencuci, dan memasak

Prosesi Sadranan tersebut dimulai dengan warga dilumuri lumpur, kemudian warga menceburkan diri untuk menceburkan diri untuk membersihkan dan menguras sendang sekaligus membersihkan lumpur yang menempel di tubuhnya. Prosesi ini diikuti oleh warga Pudak Payung mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua

Sadranan tersebut berlangsung secara meriah, warga menguras air sambil berebut ikan lele yang sudah dibudidayakan di sendang sejak setahun terakhir

Bersamaan dengan pembersihan sendang warga juga menyembelih 150 ekor ayam dari sumbangan warga. Ayam tersebut di bakar dan menjadi sajian utama dalam prosesi Sadranan dan dibagikan kepada warga dan pengunjung yang datang menyaksikan prosesi Sadranan

Acara tahunan ini dilaksanakan secara turun temurun untuk mempererat silahturahmi antar warga

Kegiatan ini ditutup dengan berziarah ke makam setempat, kemudian warga makan bersama di area sendang