Media Sosial dan Politik di Asia Tenggara, Profesor Merlyna Lim Soroti Algoritmis dan Tantangan Manipulasi Digital
Profesor Lim juga mendesak pemerintah memperketat regulasi platform digital yang dinilai terlalu dominan. Namun, ia pesimis jika hanya mengandalkan hukum tanpa tekanan publik
Jumat, 09 Mei 2025 | 14:22 WIB - Berita
Penulis:
. Editor: Rahardian
Profesor Merlyna Lim, Pakar Komunikasi dari Cartelon University menyoroti pergeseran kontestasi politik ke ranah digital
Menurutnya, platform seperti Facebook, Tiktok, dan X (Twitter) kini menjadi medan perang opini yang dapat memengaruhi demokrasi di Indonesia dan Filipina
Profesor Lim memperkenalkan konsep "politik algortmis" pada ai dan big data digunakan untuk memanipulasi persepsi publik. Hal itu disampaikan Profesor Lim saat ditemui usai diskusi "social media and politics in southeast asia" di Fisip Universitas Diponegoro Semarang pada Rabu, 7 Mei 2025
Ia menjelaskan fenomena ini dapat mengancam kebebasan berfikir jika tidak diatur transparan
Ia juga memperingatkan tren "prositive disinformation" misinfirmation yang dibungkus narasi inspiratif namun menyesatkan seperti kampanye politik mengklaim solusi instan tanpa dasar fakta
Profesor Lim juga mendesak pemerintah memperketat regulasi platform digital yang dinilai terlalu dominan. Namun, ia pesimis jika hanya mengandalkan hukum tanpa tekanan publik
Menurutnya, solusi jangka panjang yakni memasukkan literasi algoritma ke kurikulum sekolah. Misalnya anak SD harus mengetahui bagaimana konten media sosial bekerja agar tidak menjadi korban click bait
Terlebih, di tengah maraknya politik viral, Profesor Lim mengajak masyarakat untuk membangun jejaring lokal yang solid. Ia juga menekankan nilai-nilai kearifan lokal seperti keadilan sosial bisa menjadi penangkal polaritas di media sosial
Ia berpesan agar generasi muda tak hanya menjadi pengguna namun juga menjadi pelindung demokrasi digital
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Lakukan Pemerasan Modus Tagih Hutang, Lima Pria Ini Diringkus Polisi
24 Mei 2025

Kami Menagih Uang Hasil Pemotongan Anggaran Belanja Negara
24 Mei 2025

Polisi Tangkap Dua Pria terkait Pengeroyokan di Mijen Semarang
24 Mei 2025

Bank Jateng Kukuhkan 7 Duta Literasi Keuangan
24 Mei 2025

Napi di Lapas Semarang Dilatih Penanganan Kegawatdaruratan
24 Mei 2025

Nekat Edarkan Ekstasi, Seorang Pemuda Ditangkap Polisi di Penjaringan
24 Mei 2025

Lapas Semarang Berikan Bantuan untuk Keluarga Napi
24 Mei 2025

Menag Tegaskan Pentingnya Kerukunan Umat Bergama
24 Mei 2025