Retret Pemprov Jateng, 431 Peserta Ikuti Pelatihan untuk Perkuat Kepemimpinan

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa para ASN, jajaran BUMD, hingga pemimpin daerah Wakil Bupati, Wakil Wali Kota ini menjadi ujung tombak pelayanan kepada masyarakat

Kamis, 12 Juni 2025 | 14:39 WIB - Berita
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Rahardian

Pemerintah provinsi Jawa Tengah menggelar Manunggal Leadership Retret "Ngopeni Ngelakoni Jawa Tengah" sebagai langkah untuk menyatukan visi dan misi birokrasi dalam pelayanan publik

Kegiatan ini berlangsung selama 6 hari di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang

Retret yang digelar pemerintah provinsi Jateng itu diikuti oleh 431 peserta. Diantaranya Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan I-III, Wakil Bupati, Wakil Wali Kota, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerag (OPD) dan bumd se-Jawa Tengah

Kegiatan ini dimulai dengan upacara pembukaan yang dilaksanakan di lapangan BPSDMD provinsj Jawa Tengah pada Selasa, 10 Juni 2025

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI), Ace Hasan Syadzily

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa para ASN, jajaran BUMD, hingga pemimpin daerah Wakil Bupati, Wakil Wali Kota ini menjadi ujung tombak pelayanan kepada masyarakat

 

Sehingga memiliki kesamaan persepsi dalam menjalankan pemerintahan

Lebih lanjut, Luthfi juga mengatakan dengan jumlah penduduk Jawa Tengah yang lebih dari 38 juta jiwa, 8.760 desa/kelurahan, dan 576 kecamatan ini memiliki banyak tantangan pemerintahan yang tidak bisa dihadapi secara individual

Luthfi juga menyebutkan kolaborasi sektor menjadi kunci utama menyelesaikan berbagai persoalan daerah

Jika kolaborasi lintas sektor dapat berjalan lancar, maka maka permasalahan di daerah akan tertangani dan tercipta birokrasi yang bersih

Sementara itu, Gubernur Lemhanas RI, Ace Hasan Syadzily menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Pihaknya turut andil dalam menyusun materi pelatihan yang berlangsung selama satu pekan kedepan

Materi yang dismpaikan pada peserta yakni untuk memperkuat wawasan geopolitik dan kebangsaan, pemahaman mendalam terkait asta cita

Selain itu, Para peserta akan mengikuti program manca kidra atau pelatihan luar tuangan yang bertujuan untuk membangun komunikasi, kekompakan dan kemampuan persoalan secara bersama

***

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI