Sekolah Rakyat Hadir di 14 Titik Jawa Tengah, Gratis Hingga Lulus

Pemerintah pusat bersama pemerintah provinsi Jawa Tengah meluncurkan 14 sekolah rakyat untuk anak-anak kurang mampu

Program ini menjadi langkah strategis memutus rantai kemiskinan dengan mengintegrasikan pendidikan gratis dan pemberdayaan keluarga

Program sekolah rakyat (SR) yang digagas kementerian sosial kini resmi berjalan di 14 titik di Jawa Tengah, kepala dinas sosial (Dinsos) Provinsi Jateng, Imam Maskur menyebutan bahwa seluruh sekolah tersebut diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin, khususnya yang masuk kategori desil 1 dan 2, hal ini disampaikan imam saat ditemui awak media beberapa hari lalu

Total saat ini sudah ada 14 sekolah rakyat, beberapa daerah seperti magelang memiliki dua lokasi, sementara kabupaten lain rata-rata satu titik, jepara dan kebumen baru memulai mpls hari ini, sedangkan solo sudah lebih dulu berjalan sejak juli 

Jumlah siswa yang sudah diterima di Jawa Tengah mencapai lebih dari 1.500 anak, rata-rata setiap sekolah menampung 100 siswa dengan sistem asrama penuh

Semua kebutuhan pelajar mulai dari pakaian, buku, laptop hingga akomodasi ditanggung penuh oleh pemerintah pusat

Sekolah rakyat ini dirancang berjenjang dari SD, SMP hingga SMA, beberapa sekolah terintegrasi, sementara ada pula yang khusus jenjang tertentu, seperti sma sekolah rakyat 17 di solo

Infrastruktur disiapkan kementerian PUPR, sedangkan dinsos dan pemda hanya berperan dalam penyediaan lahan serta koordinasi

Selain pendidikan gratis, pemerintah juga menjamin pemberdayaan keluarga siswa, orang tua murid mendapatkan jaminan kesehatan, bantuan perbaikan rumah, hingga modal usaha

Meski baru berjalan, antusiasme kabupaten/kota cukup tinggi, beberapa daerah sudah mengajukan permohonan tambahan titik sekolah rakyat, namun untuk tahun ini jumlahnya diputuskan 14 lokasi

Dengan konsep gratis hingga lulus, sekolah rakyat diharapkan menjadi solusi nyata pemerataan pendidikan sekaligus pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah