Pemprov Jateng Fokus Benahi SDM, Kunci Sukses Koperasi Desa Merah Putih

Pemerintah provinsi jawa tengah menilai penguatan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama keberhasilan program Koperasi desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi kelurahan Merah Putih (KKMP)

Pasalnya, dari ribuan Koperasi yang sudah berbadan hukum, hanya sebagian kecil yang benar-benar aktif menjalankan kegiatan ekonomi masyarakat

Berdasarkan data dinas Koperasi UKM Jateng menunjukkan, dari 8.523 Koperasi yang telah terdaftar, baru 3.308 yang beroperasi, sementara 5.215 lainnya masih belum berjalan sebagaimana mestinya

Kepala bidang kelembagaan Dinkop UKM Jateng, Desy Arijani menjelaskan lemahnya kapasitas pengurus menjadi hambatan terbesar dalam menjalankan Koperasi, banyak Koperasi terbentuk secara administratif tanpa perencanaan matang, sehingga pengelolaannya tidak berkesinambungan

Selain faktor SDM, persoalan permodalan juga menjadi batu sandungan, sebagian besar Koperasi hanya bergantung pada simpanan pokok dan simpanan wajib anggota

Padahal, untuk menggerakkan roda usaha desa dibutuhkan dana bergulir dan akses ke lembaga keuangan yang lebih luas, di sisi lain, regulasi penggunaan dana desa untuk mendukung Koperasi juga baru diberlakukan, sehingga butuh waktu untuk menyesuaikan

Dari aspek kelembagaan, banyak Koperasi belum memiliki rencana bisnis yang jelas, pembentukan yang terkesan mendadak pasca instruksi presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2025 membuat sebagian kdmp belum siap berinovasi

Untuk mempercepat realisasi, pemerintah memberi tiga opsi pembentukan Koperasi, yakni mendirikan Koperasi baru, mentransformasi Koperasi lama, atau merevitalisasi Koperasi yang mati suri

Namun, jalur transformasi masih menemui kendala teknis, meski menghadapi banyak kendala, Desy optimistis kdmp akan menjadi tulang punggung ekonomi desa jika dijalankan secara sinergis dengan badan usaha milik desa (bumdes)