Wakil Gubernur Jateng Terus Dorong Pondok Pesantren untuk Ikuti Program MBG

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong program makan bergizi gratis (MBG) untuk dilaksanakan di setiap pondok pesantren di Jawa Tengah

Disisi banyaknya kasus dugaan keracunan selama pelaksanaan MBG ini, pihaknya menekankan untuk pengecekan kebersihan dapur dan pengawasan bahan makanan oleh tim satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG)

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin maimoen menyebutkan bahwa tidak semua pesantren memiliki dapur umum yang layak menjadi dapur SPPG

Ia juga menjelaskan ada juga pondok pesantren yang mengelola sendiri makanan santri, namun belum tentu siap mengikuti standar badan gizi nasional (BGN), meski demikian kedepannya pondok pesantren di Jawa Tengah akan didorong untuk mengikuti program MBG

Sementara untuk pondok pesantren yang mampu untuk mengolah makanan sendiri untuk santrinya, pemerintah provinsi menyarankan untuk membuat standar dapur umum menjadi dapur SPPG

Taj Yasin juga menyinggung banyaknya kasus dugaan keracunan selama program MBG ini berjalan, menurutnya kasus keracunan perlu dievaluasi rutin terhadap dapur pelaksana MBG serta dilakukan pengecekan kebersihan dapur dan pengawasan bahan makanan oleh tim SPPG

Lebih lanjut, Taj Yasin menerangkan bahwa bahan baku makanan perlu dicatat waktu masuk dan keluar untuk menjaga ketertelusuran, sehingga pengelola dapur dapat memperhatikan kualitas bahan makanan dan tidak menimbun bahan makanan yang telah kadaluarsa