Kupat Jembut, Tradisi Syawalan Masyarakat Pedurungan Semarang

Memperingati 1 syawal 1444 hijriyah, warga Jaten Cilik Pedurungan kembali menggelar tradisi Syawalan dengan bagi-bagi ketupat syawal pada sabtu pagi 29 april 2033, tradisi tersebut merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1950

Warga Jaten Cilik memperingati lebaran syawal dengan melakukan doa bersama dan dilanjutkan dengan membagikan sejumlah ketupat syawal atau biasa disebut dengan ketupat jembut, Imam Masjid Roudhotul Muttaqiin Munawir menyampaikan kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahunnya sejak tahun 1950

BERITA TERKAIT:
Napak Tilas Pendidikan Pierre Tendean di Kota Semarang: Alumni SMAN 1 Semarang
Bandara Semarang Gelar Fashion Show Batik hingga Bazar
Siswa TK PAUD hingga SMP di Kota Semarang Antusias Mengenakan Baju Batik
Respon Keluhan Penumpukan Sampah, DLH Kota Semarang Siap Awasi Rutin di TPS
Diduga Sopir Kurang Waspada, Minibus Terguling di Tol Jatingaleh Semarang

Kegiatan tersebut diawali dengan salat subuh berjamaah dan dilanjutkan dengan doa bersama, kemudian remaja Jaten Cilik membunyikan petasan sebagai penanda perayaan dimulai, setelah itu ketupat yang sudah disiapkan diserbu oleh warga sekitar mulai dari anak-anak hingga orang dewasa

Selain membagi-bagikan ketupat, warga juga membagikan sejumlah uang untuk anak-anak