Rakor Pemprov Jateng dan BNPB, Sebanyak 30 Kabupaten/Kota Daftarkan Siaga Darurat Kekeringan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama BNPB melaksanakan rapat koordinasi penangangan siaga darurat kekeringan di Jateng

Kamis, 25 Juli 2024 | 15:44 WIB - Berita
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Kuaka

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan Rapat Koordinasi Siaga Bencana Kekeringan di Jateng

Dalam rapat tersebut sebanyak 30 kabupaten-kota di Jawa Tengah telah menentukan siaga darurat kekeringan tahun ini

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama BNPB melaksanakan rapat koordinasi penangangan siaga darurat kekeringan di Jateng pada selasa 23 juli 2024 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Gubernuran Jateng

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan berdasarkan data dari BMKG pada pekan ketiga bulan juli 2024 curah hujan di Provinsi Jawa Tengah hanya 50 milimeter, hal tersebut menunjukkan Provinsi Jawa Tengah sudah memasuki musim kemarau

 

Ia menambahkan, menurut prediksi dari BMKG musim kemarau tahun ini tidak sebesar kemarau tahun 2023 lalu karena pada tahun ini adanya fenomena la nina sementara tahun 2023 adanya fenomena el nino

Meski begitu Suharyanto menyebutkan bahwa pihaknya tetap melakukan persiapan menghadapi bencana kemarau yang terjadi di Jawa Tengah

Berdasarkan catatatan dari BNPB pada awal tahun hingga pertengahan tahun 2024 angka bencana di Jawa Tengah relatif rendah namun pihaknya tetap waspada terhadap bencana yang terjadi pada musim kemarau tahun ini

Per selasa 23 juli 2024 sebanyak 30 kabupaten-kota telah menetapkan siaga darurat untuk menghadapi bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan

Maka dari itu BNPB memberikan bantuan berupa peralatan penanggulangan bencana maupun anggaran operasional kepada 30 kabupaten-kota yang rawan bencana kekeringan

Dalam sambutannya Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan per 22 juli 2024 upaya droping air bersih sudah dilakukan di kabupaten-kota, diantaranya 25 kecamatan dan 33 desa terdampak kekeringan dengan total penerima air bersih sejumlah 8.637 KK serta 26.725 jiwa

***

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI