Pemkot Semarang Renovasi Gedung Ki Narto Sabdo, Wayang Orang Ngesti Pandawa Belum Ada Ganti Gedung Pentas

Wayang orang Ngesti Pandawa merupakan perkumpulan kesenian tradisional wayang orang yang berdiri sejak tahun 1937 dan masih eksis di Kota Semarang hingga kini

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 17:25 WIB - Berita
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Kuaka

Pemerintah Kota Semarang merenovasi lantai dasar dan atap Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang yang biasanya digunakan untuk pentas seni wayang orang Ngesti Pandawa

Gedung sebelumnya sering digunakan untuk tempat latihan pelaku seni wayang orang Ngesti Pandawa

Wayang orang Ngesti Pandawa merupakan perkumpulan kesenian tradisional wayang orang yang berdiri sejak tahun 1937 dan masih eksis di Kota Semarang hingga kini, mereka memiliki jadwal rutin pentas setiap hari sabtu atau malam minggu di Gedung Ki Narto Sabdo

 

Ketua Bidang Pentas Ngesti Pandawa Budiono Lee mengatakan bahwa renovasi tersebut memerlukan waktu sekitar enam bulan lamanya, hal itu berdampak pada aktivitas yang dilakukan oleh para pelaku seni tersebut yang jumlahnya mencapai 90 orang

Budi menjelaskan untuk sementara waktu Gedung Ki Narto Sabdo ditutup dan kelompok seni Ngesti Pandowo belum mendapatkan kejelasan lokasi penggantinya

Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan dinas terkait dan anggota dewan, namun hingga saat ini belum ada mekanisme paten terkait regulasi tempat sementara yang bisa digunakan untuk pementasan seni wayang orang Ngesti Pandawa

Meski demikian para pelaku seni wayang orang Ngesti Pandawa tetap mendukung penuh renovasi Gedung Ki Narto Sabdo TBRS Semarang yang dikerjakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang

Namun Budi berharap wayang orang Ngesti Pandawa bisa tetap tampil ditengah pengerjaan renovasi tersebut

***

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI