Kekeringan di Bringin Semarang, Warga Terpaksa Mandi Sehari Satu Kali

BPBD Kota Semarang sendiri telah melakukan droping air di empat kelurahan yang terdampak kekeringan parah diantaranya di Kelurahan Rowosari, Bringin, Cepoko dan Gondoriyo

Rabu, 14 Agustus 2024 | 23:20 WIB - Berita
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Kuaka

Memasuki musim kemarau sejumlah wilayah di Kota Semarang mengalami kekeringan

Akibatnya debit air menurun sehingga warga harus berhemat menggunakan air, beberapa warga juga melakukan mandi satu kali untuk menghemat dalam penggunaan air

Sejumlah warga Kota Semarang Jawa Tengah memilih mandi satu kali dalam satu hari lantaran harus menghemat penggunaan air bersih, hal itu dilakukan oleh salah satu warga Bringin Semarang Ali Adnan saat musim kemarau ini

Ali mengatakan di wilayahnya dalam dua bulan terakhir mengalami kesulitan mendapatkan air bersih

 

Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) debit air telah menurun secara drastis selama dua bulan terakhir, terlebih pengaliran air saat ini juga telah terjadwal, untuk pagi hari pebgairan di rt 1 dan 2 sedangkan malam hari untuk rt 3 dan 4

Sementara untuk kebutuhan memasak dan minum warga sekitar terpaksa membeli air isi ulang dengan harga 4.500 rupiah per galon

Menanggapi hal itu BPBD Kota Semarang mensuplai air bersih sebanyak dua mobil tangki atau berisikan 10.000 liter air

Air tersebut ditampung di sebuah tandon besar yang nantinya akan langsung dialirkan ke rumah-rumah warga setidaknya air tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan 130 kk

BPBD Kota Semarang sendiri telah melakukan droping air di empat kelurahan yang terdampak kekeringan parah diantaranya di Kelurahan Rowosari, Bringin, Cepoko dan Gondoriyo

***

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI