Modus Penipuan Online di Semarang: Mengaku sebagai Guru Korban
Pelaku meminta korban mengirim uang Rp19 juta.
Penulis: -
Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Semarang - Kasus penipuan marak terjadi di mana-mana, tidak memandang tokoh publik atau hanya orang dari kalangan biasa. Di era sekarang ini, kasus penipuan tidak hanya dilakukan secara langsung, tetapi juga dilakukan secara online melalui akun sosial media.
penipuan online semacam ini baru terjadi pada seorang ibu bernama Asri pada Rabu (13/10). Ibu yang berprofesi sebagai guru olahraga ini menceritakan kalau ada nomor tidak dikenal mengirimkan pesan kepadanya melalui WhatsApp. Setelah melihat profilnya, Asri mengenali foto yang terpasang dan tercantum nama salah satu gurunya dulu.
Asri membalas pesan dari gurunya tersebut yang sudah lama tidak berkabar. Hingga tiba pada bahasan penawaran kendaraan lelang. Orang yang mengaku guru dari Asri itu mengirimkan brosur yang berisi lelang dengan penjelasan yang sangat meyakinkan. Pelaku menjanjikan kepada Asri kalau peluang mendapat kendaraan lelang sangat besar. Pelaku meminta KTP, KK, dan NPWP kepada korban. Tanpa berpikir panjang, ibu dari dua anak itu langsung mengirimkan data yang diminta pelaku.
“Saat itu saya masih berada di sekolah dan benar-benar tidak merasa curiga. Saya mengirimkan data yang diminta oleh pelaku saat tiba di rumah," ucap Asri, beberapa waktu lalu.
Setelah mengirimkan data-data miliknya, warga Kecamatan Gunungpati Semarang ini baru merasa curiga. "Saya baru menyadari ada yang ganjil setelah dia meminta saya menyiapkan uang sebesar Rp19 juta untuk ditransfer ke nomor rekeningnya. Lima menit kemudian, saya menelpon nomor tersebut tetapi saat diangkat nada suaranya berbeda dengan guru saya. Suaranya terdengar gelisah, lalu menutup sambungan telpon," jelasnya.
Guru olahraga yang mengajar di salah satu SD di Kecamatan Gunungpati ini segera menghapus data yang sudah dikirimkan, karena khawatir data tersebut disalahgunakan. Saat ditelpon lagi berulang-ulang, pelaku tidak mengangkat telpon.
"Foto profil yang dia gunakan sudah tidak ditampilkan dan beberapa chatting yang menawarkan lelang kendaraan sudah ditarik lagi," katanya.
Lebih lanjut, ia mengaku khawatir kalau KTP dan KK yang telah dikirimkan akan digunakan untuk peminjaman online yang mengatasnamakan dirinya.
*Berita di atas ditulis oleh kontributor KUASAKATACOM Dwi Endah NA
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Mahasiswa UNDIP Semarang Penerima KIP tapi Hidup Hedon, Postingannya: Beli Tas Mahal
Berita 8 jam lalu
Hotel @Hom Sajikan 50 Menu Setiap Hari Selama Ramadan 2024 Lewat Promo Bukber Sajadah
Senggang 1 bulan lalu
Roemah Coklat, Bisnis Kuliner yang Berawal dari Hobi Makan Coklat
Berita 1 bulan lalu
Meski Hujan, Pendukung Ganjar-Mahfud Tetap Semangat Ikuti Hajatan Rakyat
Berita 2 bulan lalu
Hari Terakhir Kampanye, Ganjar-Mahfud Gelar Hajatan Rakyat di Solo dan Semarang
Berita 2 bulan lalu
Baca Juga
Peringati May Day, Para Buruh Minta Kepastian Masa Kerja
Berita 20 menit lalu
Kronologi Kecelakaan di Tol Japek KM6, Berawal dari Pecah Ban
Berita 1 jam lalu
Wasit Kontroversial Sivakorn Ditugaskan dalam Laga Indonesia Vs Irak, Warganet: Dia Lagi Dia Lagi
Berita 2 jam lalu
Hari Buruh Internasional, Presiden RI: Setiap Pekerja Adalah Pahlawan
Berita 3 jam lalu
Bangun ZI-WBK, BBPJT Terima Pendampingan Itjen Kemendikbudristek
Berita 3 jam lalu
Terkini
Peringati May Day, Para Buruh Minta Kepastian Masa Kerja
Berita 20 menit lalu
Kronologi Kecelakaan di Tol Japek KM6, Berawal dari Pecah Ban
Berita 1 jam lalu
Hotel Metro Semarang Terapkan Digitalisasi Untuk Layanan Tamu
Video 1 jam lalu
Wasit Kontroversial Sivakorn Ditugaskan dalam Laga Indonesia Vs Irak, Warganet: Dia Lagi Dia Lagi
Berita 2 jam lalu
Hari Buruh Internasional, Presiden RI: Setiap Pekerja Adalah Pahlawan
Berita 3 jam lalu
Bangun ZI-WBK, BBPJT Terima Pendampingan Itjen Kemendikbudristek
Berita 3 jam lalu
Sebuah Mobil Ludes Terbakar dalam Kecelakaan di Tol Japek
Berita 3 jam lalu
Kemendikbud Respon Mahasiswa Penerima KIP yang Gaya Hidup Hedon
Berita 3 jam lalu
Dinilai Rugikan Timnas Indonesia U-23, Wasit VAR asal Thailand Sivakorn Banjir Kritikan
Berita 4 jam lalu
Peringati May Day, Ratusan Buruh di Temanggung Ikuti Jalan Sehat
Berita 4 jam lalu
Kembali Bangun Kemitraan dengan Dreamlight, TVRI Jateng Siap Bikin Program Siaran Andalan
Berita 4 jam lalu