Pekan Depan, Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Karimunjawa Dimulai
Jika kasus penyebaran covid-19 bisa terus ditekan, maka secara bertahap juga akan dibuka di Jepara.
Rabu, 16 September 2020 | 18:33 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jepara– Bupati Jepara Dian Kristiandi menegaskan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara tidak akan terburu-buru membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Hal ini disampaikan Bupati merespon pertanyaan saat bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama di Pendopo Kecamatan Welahan, Rabu (16/9/2020).
“Secara umum pembelajaran tatap muka di Kabupaten Jepara belum kita laksanakan. Selain karena masa tanggap darurat penanganan Covid-19 masih berlangsung sampai 30 September mendatang, Kabupaten Jepara kini juga masih berada di zona oranye,” kata Andi.
Simulasi pembelajaran tatap muka, lanjut Bupati, baru akan dilakukan untuk Karimunjawa pekan depan, karena di sana memang nol kasus. Jika kasus penyebaran covid-19 bisa terus ditekan, maka secara bertahap juga akan dibuka di Jepara.
“Sepanjang warga berdisiplin tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan, maka kegiatan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan kembali,” imbuh Bupati Andi.
Andi menambahkan, untuk sektor pariwisata di Karimunjawa simulasi pembukaan dilakukan pada pekan ini. Jika semuanya berjalan dengan baik, maka secara perlahan sektor wisata juga akan kembali dibuka.
“Sektor pariwisata memang paling terdampak pandemi ini. Untuk itu, di Karimunjawa kita simulasikan pekan ini,” jelas Bupati.
Lebih lanjut dalam kesmepatan itu, Bupati meminta peran serta tokoh agama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Karena menurutnya, petuah yang disampaikan oleh tokoh agama lebih efektif dan didengar oleh masyarakat.
“Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat sentral untuk ikut memahamkan dan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Apa yang disampaikan oleh bapak-bapak sebagai tokoh agama akan lebih banyak didengar dan dipatuhi oleh masyarakat," terang Bupati Andi.
Lebih lanjut Bupati mengingatkan kepada para tokoh agama yang hadir untuk terus memperkokoh persatuan dan kesatuan. Berbagai ancaman yang ingin memecah belah bangsa terus dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu. “Untuk itu mari kita terus bergotong-royong demi persatuan dan kesatuan bangsa ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jepara Mashudi mengungkapkan jika silaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat ini akan semakin mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Keberagaman merupakan sebuah keniscayaan dan tidak mungkin kita hidup sendiri. Untuk itu mari kita jaga keragaman yang ada di Jepara ini,” jelasnya.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Gandeng BRI, Pemkot Semarang Benahi Taman Brilian di Pandanaran
17 Mei 2024
Dua Pelajar Batang Ikuti Seleksi Paskibraka Tingkat Jawa Tengah
17 Mei 2024
Bank SumselBabel Geser STIN BIN dari Pimpinan Klasemen Sementara
17 Mei 2024
Gandeng Dinas Kesehatan, Rutan Salatiga Lakukan Fogging ke Semua Area
17 Mei 2024
BEM Sampaikan keluh Kesah, Rektor Undip Tampung Aspirasi Mahasiswa
17 Mei 2024
Bareskrim Polri Buru Tiga Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon
17 Mei 2024
Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Pemain PSIS Ado Satryo Diundang Timnas
17 Mei 2024
Tim Gabungan Tertibkan Ratusan Juru Parkir Liar di Minimarket Jakarta
17 Mei 2024
Wamen Arab Saudi Kunjungi Kemenag Bahas Moderasi Beragama
17 Mei 2024
Bupati Wonosobo : PPPK Harus Punya Komitmen dan Loyalitas yang Kuat
17 Mei 2024
Polisi Gerebek 'Pabrik' Sinte di Apartemen Tangsel, Satu Peracik Ditangkap
17 Mei 2024