Polri Bekuk Lima Pelaku Pinjol Ilegal, Otak Kejahatan Dua WNA Masih Buron
Satu kartu yang digunakan untuk blasting, lanjutnya dapat mengirimkan ke 8000 nomor telepon selama tiga bulan.
Penulis: Wisanggeni
Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Bareskrim Mabes Polri mengamankan lima orang tersangka terkait kasus pinjaman online ilegal. Kelima orang tersebut merupakan karyawan aplikasi "Rp Cepat". Polri menyatakan mereka telah beraksi selama empat tahun.
Hal itu disampaikan Wadirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan didampingi Kabagpenum Brigjen Rusdi Hartono, saat mengadakan konferensi pers, Kamis (17/6/2021).
Whisnu mengatakan para pelaku tersebut saat beroperasi sering berpindah pindah lokasi, dan otak kejahatan itu merupakan dua orang WNA Tiongkok. "Saat ini masih diburu dan dilakukan pencekalan oleh Bareskrim Polri, diduga kedua orang tersebut masih berada di indonesia" ucap Whisnu.
Dalam konferensi pers tersebut, selain menunjukkan para tersangka. Pihak Mabes Polri juga menunjukkan sejumlah barang bukti kejahatan gerombolan tersebut.
Whisnu menambahkan peralatan serta program kejahatan yang dipakai gerombolan itu sangat canggih. "Ini tidak sesederhana yang dilihat, ini menggunakan teknologi tercanggih dan belum ada di Indonesia sehingga sangat berbahaya," lanjutnya.
Kelima tersangka itu, imbuh Whisnu, hanya bekerja bertugas sebagai operator. "Semuanya dikendalikan seperti robot, jadi para tersangka itu hanya menjalankan perintah," jelasnya.
Dalam menjalankan aksinya, ujar Whisnu, mereka terbagi dalam tiga divisi yakni divisi promosi, divisi Acc divisi collection (kolektor). "Mereka ada yang bertugas mengirimkan blasting sms yang berisi menawarkan pinjaman dengan iming iming bunga ringan," kata Whisnu.
Satu kartu yang digunakan untuk blasting, lanjutnya dapat mengirimkan ke 8000 nomor telepon selama tiga bulan.
Selain itu, aplikasi tersebut juga mampu mengambil data dari nomor handphone nasabahnya.
Terkait jumlah data dan kerugian yang ditimbulkan kegiatan selama empat tahun baru didlami. "Kita belum bisa memastikan karena perlu dilakukan digital forensik untuk mengetahui keseluruhan data yang telah dirugikan," bebernya.
Whisnu menegaskan saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan kasus tersebut.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Tim SAR Gabungan Temukan Jenazah WNA Taiwan Tak Jauh dari Lokasi Kapal Terbalik
Berita 1 bulan lalu
Sebanyak 11 WNA Bermasalah Dideportasi ke Negara Asal
Berita 1 bulan lalu
Komplotan WNA Mexico Tembak Mati Pria asal Turki di Badung, Ini Motifnya
Berita 3 bulan lalu
WNA Ilegal India Nikah Siri dengan Wanita Gorontalo, Hidupnya Dicukupi Istri Selama Setahun
Berita 4 bulan lalu
Terungkap! Begini Kronologi Petugas Imigrasi Tewas Dibunuh WNA Korsel di Tangerang
Berita 4 bulan lalu
Baca Juga
Lalulintas di Pantura Demak Tersendat karena Rob Sepanjang 500 Meter
Berita 4 menit lalu
Padukan Unsur Tradisional-Modern, Peringatan HUT ke-477 Kota Semarang Bakal Meriah
Berita 31 menit lalu
Rembang Borong 15 Juara pada MTQ Jateng 2024
Berita 35 menit lalu
Pekan Kedua PLN Proliga 2024 Digelar di Semarang, Berikut Jadwalnya
Berita 1 jam lalu
Perayaan HUT ke-477 Kota Semarang, Ada Semarang Night Carnival hingga Nonton Bareng Timnas U-23
Berita 1 jam lalu
Terkini
Lalulintas di Pantura Demak Tersendat karena Rob Sepanjang 500 Meter
Berita 4 menit lalu
Padukan Unsur Tradisional-Modern, Peringatan HUT ke-477 Kota Semarang Bakal Meriah
Berita 31 menit lalu
Rembang Borong 15 Juara pada MTQ Jateng 2024
Berita 35 menit lalu
Pekan Kedua PLN Proliga 2024 Digelar di Semarang, Berikut Jadwalnya
Berita 1 jam lalu
Perayaan HUT ke-477 Kota Semarang, Ada Semarang Night Carnival hingga Nonton Bareng Timnas U-23
Berita 1 jam lalu
Peringati May Day, Puluhan Buruh KSPN Lakukan Aksi Hingga Dangdutan di Depan Gubernuran Jateng
Video 1 jam lalu
Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila Brebes Gelar Dikusi Hari Buruh
Berita 1 jam lalu
Demo Hari Buruh, Mahasiswa di Semarang Sesalkan Aksi Polisi
Berita 1 jam lalu
Terima 55 Ribu Usulan dalam Musrenbang 2024, Pemprov Jateng Sebut Butuhkan Total Anggaran 50 T untuk Realisasi
Video 1 jam lalu
Sah! Kini Satpol PP Jateng Punya Tugas Tangani Kebakaran
Berita 1 jam lalu
Peringati May Day, Para Buruh Minta Kepastian Masa Kerja
Berita 2 jam lalu