Wapres Maruf Amin Sebut "Fast Track" Bagian Perlakukan Istimewa Saudi untuk Indonesia
Indonesia tahun ini diberikan jatah tambahan jumlah ibadah haji sebanyak 20.000 orang.
Penulis: Fauzi
Editor: Surya
KUASAKATACOM, Boyolali - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Maruf Amin melepas calon jamaah haji asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Kloter 70 ke Arab Saudi melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Jumat.
Pada kesempatan itu, Maruf Amin mengatakan Indonesia mendapatkan "fast track" atau pemeriksaan dokumen jamaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi yang dilakukan di Indonesia.
"Hal ini, seharusnya dilakukan di Arab Saudi tetapi kini pengurusannya di Indonesia. Satu-satu negara yang mendapat tiga tempat, yakni Embarkasi Jakarta, Surabaya dan Solo. Hal ini, perlakuan istimewa dari Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia. Dan, hubungan kedua negara yang begitu akrab dan mesra sehingga diberikan keistimewaan," katanya.
Indonesia tahun ini, juga diberikan jatah tambahan jumlah ibadah haji sebanyak 20.000 orang dan banyak lagi keistimewaannya. Karena itu, penyenggaraan haji tahun depan agar tidak hanya tiga daerah pemberangkatan saja yang diberikan, tetapi ditambah lagi lokasinya dan juga tidak hanya 20.000 jamaah tetapi bisa ditambah lagi.
"Karena, haji kita menunggu hingga 50 tahun. Tadi jamaah dari Kudus, saya tanya beberapa menunggu haji hingga 12 tahun, tetapi yang berikut lebih lama lagi. Insya Allah, akan dipertimbangkan lagi," katanya.
Wapres mengatakan fast track kalau dikerjakan di Arab Saudi bisa memakan waktu sekitar lima jam tetapi kalau di Indonesia hanya sekitar lima menit per orang. Kemudahan ini, luar biasa bagi jamaah haji Indonesia. Walaupun, diperlakukan hanya di tiga embarkasi saat ini.
Kendati demikian, pihaknya akan memberikan pelayanan haji lebih baik lagi begitu juga pelayanan kesehatan di Arab Saudi tambah baik, perumahan juga tambah baik dan semua tambah baik. Hal ini usaha pemerintah dalam pelayanan haji.
Para jamaah calon haji menyambut senang fasilitas itu karena mereka dapat diperiksa di Indonesia.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Bertolak Ke Jatim, Wapres Ma'rif Amin akan Buka Halaqoh Ponpes dan Tinjau Pengolahan Limbah B3
Berita 7 hari lalu
Wapres Maruf Amin Sebut "Fast Track" Bagian Perlakukan Istimewa Saudi untuk Indonesia
Berita 1 bulan lalu
Mendagri: PR Wapres Baru adalah Urus Jabodetabekjur
Berita 3 bulan lalu
Pesan Wapres Maruf Amin Jelang Ramadan: Momentum Mempererat Silaturahim
Berita 3 bulan lalu
Masa Tenang, Wapres Maruf Amin Ajak Elemen Bangsa Ciptakan Suasana Kondusif
Berita 4 bulan lalu
Baca Juga
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 31 menit lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 37 menit lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 1 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 2 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 3 jam lalu
Terkini
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 31 menit lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 37 menit lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 1 jam lalu
Dugaan Perselingkuhan Oknum Komisioner di Kabupaten Pati, KPU Jateng: Ada Sanksi Tunggu Hasilnya
Video 1 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 2 jam lalu
Dugaan Pemalsuan Piagam Kejuaraan, Kepala SMAN 1 Semarang: Tunggu Hasil dari Disdikbud Jateng
Video 2 jam lalu
Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah
Video 2 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 3 jam lalu
Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri
Berita 4 jam lalu
Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur
Berita 4 jam lalu
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
Berita 5 jam lalu