Pemerintah dan DPR Sepakat Tunda RUU Cipta Kerja
Kemarin pemerintah menyampaikan kepada DPR dan saya juga mendengar Ketua DPR sudah menyampaikan kepada masyarakat bahwa klaster Ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja ini pembahasannya ditunda,"
Penulis: Wisanggeni
Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta - Pemerintah bersama DPR sepakat menunda pembahasan RUU Cipta Kerja, hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (24/4/2020).
Presiden Jokowi mengatakan penundaan tersebut sesuai dengan keinginan pemerintah.
"Kemarin pemerintah telah menyampaikan kepada DPR dan saya juga mendengar Ketua DPR sudah menyampaikan kepada masyarakat bahwa klaster Ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja ini pembahasannya ditunda, sesuai dengan keinginan pemerintah," kata Presiden dalam keterangannya.
Presiden menambahkan penundaan tersebut untuk memberikan kesempatan kepada pemerintah dan DPR mendalami substansi omnibus law itu. Selain itu, untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak.
"Hal ini juga untuk memberikan kesempatan kepada kita untuk mendalami lagi substansi dari pasal-pasal yang terkait dan juga untuk mendapatkan masukan-masukan dari para pemangku kepentingan," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPR RI Puan Maharani telah meminta Badan Legislasi DPR (Baleg) menunda pembahasan pasal-pasal terkait ketenagakerjaan di omnibus law RUU Cipta Kerja.
Puan mengungkapkan pembahasan omnibus law saat ini banyak mendapat sorotan masyarakat.
"Pada kesempatan kali ini ada hal-hal yang lebih penting kita lakukan bersama, yaitu terkait pembahasan omnibus law Cipta Kerja yang sampai saat ini banyak diperbincangkan masyarakat. Pada kesempatan kali ini atas nama ketua dan pimpinan DPR, saya ingin menyampaikan bahwa terkait dengan pembahasan omnibus law Cipta Kerja, untuk klaster ketenagakerjaan, kami meminta kepada Baleg untuk menunda pembahasannya," kata Puan dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4/2020).
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Beberkan Alasan Tak Segera Sahkan Revisi UU Desa
Berita 3 bulan lalu
Lima Organisasi Profesi Kesehatan di Jateng Sepakati Tolak RUU Kesehatan Omnibus Law
Berita 1 tahun lalu
MPR Minta Masyarakat Manfaatkan Kecanggihan Teknologi di Era 4.0
Berita 3 tahun lalu
Tolak Aksi Anarkis Demo, Polda Jateng Inisiasi Gelar Acara Deklarasi Cinta Damai
Berita 3 tahun lalu
Pemkot Beserta Elemen Masyarakat Solo Gelar Deklarasi Damai
Berita 3 tahun lalu
Baca Juga
Dekranas Expo 2024 Ditutup, Stand Kemenkumham Jateng Jadi Terbaik Kedua
Berita 4 jam lalu
Pemkab Bandung akan Bangun Pabrik Pupuk Organik untuk Penuhi Kebutuhan
Berita 5 jam lalu
Ketahun Maling Motor, Pelaku Ini Sempat Acungkan Senpi
Berita 7 jam lalu
Purnawirawan Polisi Maju Calon Wakil Walikota Semarang Lewat Demokrat
Berita 7 jam lalu
Pelantikan Pengurus IDI Wilayah Jateng 2024-2027, Djoko Handojo Sebut Dokter Miliki Inovasi, Hingga Terobosan Untuk Masyarakat
Berita 7 jam lalu
Terkini
Usai Menginap di Panti Marhaen, Obor Api Perjuangan Sabtu Pagi Kembali Lanjutkan Perjalanan ke Jakarta
Video 2 jam lalu
Pelantikan Pengurus IDI Jateng 2024-2027, Dokter Harus Miliki Inovasi untuk Masyarakat
Video 3 jam lalu
Dekranas Expo 2024 Ditutup, Stand Kemenkumham Jateng Jadi Terbaik Kedua
Berita 4 jam lalu
Mbak Ita Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilwalkot, Serius Majukan Semarang
Video 5 jam lalu
Pemkab Bandung akan Bangun Pabrik Pupuk Organik untuk Penuhi Kebutuhan
Berita 5 jam lalu
Ketahun Maling Motor, Pelaku Ini Sempat Acungkan Senpi
Berita 7 jam lalu
Purnawirawan Polisi Maju Calon Wakil Walikota Semarang Lewat Demokrat
Berita 7 jam lalu
Pelantikan Pengurus IDI Wilayah Jateng 2024-2027, Djoko Handojo Sebut Dokter Miliki Inovasi, Hingga Terobosan Untuk Masyarakat
Berita 7 jam lalu
IPHI Ingatkan Agar Calon Jemaah Haji Jalankan Ibadah dengan Baik di Tanah Suci
Berita 8 jam lalu
Bocah 15 Tahun di Ringinarum Kendal Tewas Tenggelam di Embung
Berita 8 jam lalu
Pemkab Rembang Terus Maksimalkan Transaksi Digital
Berita 10 jam lalu