Gerbang Tani Jawa Tengah Sesalkan Sikap Pemerintah Pusat yang Akan Impor Beras
Dia berharap sebaiknya pemerintah membentuk satuan tugas yang bertugas untuk meningkatkkan serapan gabah petani lokal oleh Bulog daripada impor beras. Sebab, harga gabah petani saat ini sedang anjlok
Penulis: Holy
Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Gerbang Tani Jawa Tengah menyesalkan sikap pemerintah pusat yang akan impor beras. Menurutnya hal ini akan membuat para petani di Indonesia, khususnya Jateng menjerit karena merasa seolah olah jerih payahnya tak dihargai oleh pemerintah.
Ketua Gerbang Tani Jawa Tengah M Chamim Irfani mengungkapkan, jika pemerintah masih nekat impor beras, pihaknya khawatir, hal ini akan berdampak psikologis ke petani dan tingkat kesejahteraannya. Terlebih saat ini sedang pandemi corona.
"Daya beli masyarakat, termasuk masyarakat petani sedang mengalami penurunan. kebijakan impor bakal berdampak penurunan harga jual hasil panen padi petani serta membuat mental petani tertekan karena merasa kurang dihargai jerih payahnya selama ini," kata Chamim, di Semarang, Kamis (11/3).
Dia berharap sebaiknya pemerintah membentuk satuan tugas yang bertugas untuk meningkatkkan serapan gabah petani lokal oleh Bulog daripada impor beras. Sebab, harga gabah petani saat ini sedang anjlok.
“Sekarang harga gabah di Blora misalnya cuma Rp 3.300 per kilogram, sebelumya padahal bisa mencapai Rp 4.300 perkilogram,” ungkapnya
Apalagi, menuurutnya BPS telah merilis data potensi produksi beras pada bulan Januari hingga April 2021 ada sekitar 14 juta ton atau naik 26% dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Tidak hanya itu, panen raya juga memiliki potensi surplus pada Januari hingga April sekitar 4,8 juta ton beras.
“Panen raya ini bisa memberikan surplus. Yang penting bagi kita adalah bagaimana kita mampu melakukan penyerapan gabah dari para petani,” tandas dia
IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Harkitnas, Jokowi: Bangkit dan Menang Lawan Pandemi
Berita 3 tahun lalu
Hendi Memulai Gerakan Jarik Masjid di Kota Semarang
Berita 3 tahun lalu
Gerbang Tani Jawa Tengah Sesalkan Sikap Pemerintah Pusat yang Akan Impor Beras
Berita 3 tahun lalu
Batas Minimal Pendaftar Kepala OPD Jepara Diturunkan, Ini Alasannya
Berita 3 tahun lalu
Tetap Laris, Penjual Batu Bata di Kendal Tak Terdampak Corona
Berita 3 tahun lalu
Baca Juga
POCO Pad Jadi Tablet Pertama Berperforma Fearless di tahun 2024
Berita 1 jam lalu
Dua Putra Putri Terbaik Jateng Jadi Paskibraka Nasional 2024
Berita 1 jam lalu
Ingin Berburu Cenderamata Autentik di Indonesia, Kunjungilah Enam Tempat Ini
Berita 2 jam lalu
Kemenkumham Jateng Terima Kunjungan Kerja Sekretariat Komisi III DPR RI
Berita 3 jam lalu
Asal Usul Sendang Ontrowulan di Gunung Kemukus Sragen
Berita 3 jam lalu
Terkini
POCO Pad Jadi Tablet Pertama Berperforma Fearless di tahun 2024
Berita 1 jam lalu
Dua Putra Putri Terbaik Jateng Jadi Paskibraka Nasional 2024
Berita 1 jam lalu
Ingin Berburu Cenderamata Autentik di Indonesia, Kunjungilah Enam Tempat Ini
Berita 2 jam lalu
Kemenkumham Jateng Terima Kunjungan Kerja Sekretariat Komisi III DPR RI
Berita 3 jam lalu
Asal Usul Sendang Ontrowulan di Gunung Kemukus Sragen
Berita 3 jam lalu
Tradisi Ruwat Agung Warga Samin Blora Dapat Sertifikat KIK KemenkumHAM
Berita 4 jam lalu
Bank Jateng-Dispermadesdukcapol Optimalkan Transaksi Non Tunai Desa dengan Siskeudes-Link
Berita 5 jam lalu
DPRD Harap Orang Tua di Semarang Terapkan “Happy Parenting”
Berita 5 jam lalu
Jual Bocah Lulusan SD, Muncikari di Jepara Diringkus
Berita 5 jam lalu
PPDB di Pati Diwarnai Kecurangan, Pakai KK Palsu untuk Akali Zonasi
Berita 6 jam lalu
Atlet Unwahas Kembali Rebut Medali Emas ASEAN University Games 2024
Berita 7 jam lalu