KNKT Selidiki Kasus Kecelakaan Maut di Bukit Bego Bantul
Saksi melihat pengemudi kesulitan mengerem sehingga pengemudi memutuskan memindahkan gigi dari tiga ke dua.
Penulis: Fauzi
Editor: Surya
KUASAKATACOM, Solo - kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego, Bantul, Yogyakarta, menewaskan 13 penumpangnya, Minggu (6/2/2022). Kasus tersebut kini dalam penyelidikan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno mengatakan bahwa bus pariwisata GA Trans lolos uji kir pada tanggal 16 November 2021 yang masa berakhirnya pada tanggal 16 Mei 2022. "Hasil uji kir yang kami lakukan laik jalan, hasilnya bagus. Artinya sudah sesuai prosedur, lolos semua," tuturnya, Selasa (8/2/2022).
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Subkomite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT Ahmad Wildan mengatakan bahwa pihaknya dua hari ini melakukan investigasi kecelakaan bus pariwisata di Bantul. "Ada beberapa hal yang kami lakukan, saya coba ikuti rute yang dilakukan mulai tebing Breksi, Heha Skyview, hingga Bukit Bego. Jalan itu memang kurang aman untuk dilalui bus besar, baik lebar maupun elemen vertikalnya," ujarnya.
Terkait dengan hal itu, pihaknya akan mendiskusikan dengan pihak Bina Marga Provinsi DIY dan Dinas Perhubungan Yogyakarta. "Apa yang sebaiknya dilakukan dengan destinasi wisata di sepanjang jalan ini. Di sini kami belum menyimpulkan apa pun. Namun, ada beberapa temuan di lapangan," terangnya.
Wildan mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan pada kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut. "Yang pertama kami periksa sistem rank, sambungan, air house, tabung angin tidak ada masalah, tidak ada kebocoran, semua sistem bekerja dengan baik. Secara fungsional (kendaraan tersebut) bisa mengerem, kami periksa roda semua juga dalam kondisi bagus, alurnya memenuhi syarat, termasuk gap kampas dengan tromol dan ambang batas masih normal," jelasnya.
Pada kasus tersebut, menurut dia, terjadi masalah kegagalan pengereman. Menurut keterangan yang diperoleh dari saksi, pembantu pengemudi, dikatakan bahwa pengemudi gunakan gigi tiga pada saat jalan turun.
"Hingga kendaraan meluncur dengan cepat. Di sana 'kan banyak tikungan sehingga pengemudi mengerem berkali-kali. Ini juga sesuai dengan keterangan kendaraan di belakangnya, dikatakan bahwa lampu rem belakang nyala terus tetapi bus masih melaju dengan cepat, artinya saat turun bus melakukan pengereman panjang," sambungnya.
Selanjutnya, saat mendekati titik jatuh, saksi melihat pengemudi kesulitan mengerem sehingga pengemudi memutuskan memindahkan gigi dari tiga ke dua. "Itu tidak mungkin terjadi, pasti akan masuk ke gigi netral. Tidak ada otomotif mana pun ketika kecepatan tinggi pindah gigi tiga ke dua, empat ke tiga. Jadi, pindah ke dua gagal, akhirnya netral. Panik, dia enggak sempat tarik hand break sehingga membentur," beber Wildan.
Hal itu, lanjut dia, sesuai dengan temuan di lapangan bahwa hand break atau rem tangan dalam kondisi tidak tertarik. "Waktu saya tanya mereka (saksi), iya. Kenapa tidak ditarik, mungkin panik karena pengemudi sudah meninggal," sambungnya.
Sementara itu, hingga saat ini investigasi terus dilakukan, termasuk koordinasi dengan pihak terkait.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Pasutri Rombongan Moge Tewas Kecelakaan di Pantura Probolinggo
Berita 2 hari lalu
Diduga Rem Blong, Mobil Calya di Semarang Tabrak Dua Motor
Berita 6 hari lalu
Polisi Beberkan Kebijakan Penurunan Angka Laka Lantas Lebaran 2024 di Jateng
Berita 10 hari lalu
Kasus Laka Lantas di Kabupaten Semarang saat Lebaran 2024 Menurun Dibanding Tahun Lalu
Berita 12 hari lalu
Ungkap Penyebab Kecelakaan KM 58, Polri: Sopir Gran Max Kelelahan
Berita 15 hari lalu
Baca Juga
Polda Metro Imbau Warga Hindari GBK-Patung Kuda untuk Hindari Kemacetan
Berita 12 menit lalu
Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Tujuh Bandara Terpaksa Tutup Sementara
Berita 33 menit lalu
DPC Eks Karesidenan Kedu All Out Dukung Bambang Wuryanto Maju Pilgub Jateng
Berita 58 menit lalu
PSS Sleman Vs Persib: Super Elja Menang Tipis 1-0
Berita 1 jam lalu
Belasan Ribu Warga Sitaro akan Dievakuasi akibat Erupsi Gunung Ruang
Berita 1 jam lalu
Terkini
Polda Metro Imbau Warga Hindari GBK-Patung Kuda untuk Hindari Kemacetan
Berita 12 menit lalu
Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Tujuh Bandara Terpaksa Tutup Sementara
Berita 33 menit lalu
DPC Eks Karesidenan Kedu All Out Dukung Bambang Wuryanto Maju Pilgub Jateng
Berita 58 menit lalu
PSS Sleman Vs Persib: Super Elja Menang Tipis 1-0
Berita 1 jam lalu
Belasan Ribu Warga Sitaro akan Dievakuasi akibat Erupsi Gunung Ruang
Berita 1 jam lalu
Kepala Kanim Kelas II Non TPI Wonosobo Ikut Lepas Jemaah Haji
Berita 1 jam lalu
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini
Berita 1 jam lalu
Polisi Gerebek Markas Judi Online Beromset Rp10 Miliar
Berita 2 jam lalu
Real Madrid Vs Bayern Muenchen: Penalti Vinicius Selamatkan Los Blancos dari Kekalahan
Berita 3 jam lalu
Amankan Demo Buruh, 3.454 Personel Gabungan Dikerahkan
Berita 4 jam lalu
OJK Cabut Izin Usaha BPR Dananta di Kudus
Berita 5 jam lalu