Jelang Idul Adha, Pemkab Blora Lakukan Pemeriksaan Hewan Lebih Ketat
tugas utama tim pengawasan tersebut adalah memeriksa kesehatan hewan kurban, dan mendampingi pelaksanaan penyembelihan, serta pemeriksaan hewan kurban pada waktu pelaksanaan kurban di setiap kecamatan,
Penulis: Issatul Haniah
Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Blora - Untuk mewaspadai penyakit menular pada hewan kurban, menjelang Iduladha 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Blora membentuk tim pengawasan kesehatan hewan kurban.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora Ngaliaman menyampaikan, tugas utama tim pengawasan tersebut adalah memeriksa kesehatan hewan kurban, dan mendampingi pelaksanaan penyembelihan, serta pemeriksaan hewan kurban pada waktu pelaksanaan kurban di setiap kecamatan, dengan melibatkan seluruh petugas medis dan paramedis. Sebab, menurutnya perlu mewaspadai penyakit hewan menular, yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
“Walaupun di Kabupaten Blora kedua penyakit tersebut sudah terkendali, tapi perlu langkah antisipasi. Jadi, kita sudah mulai gencar melakukan pemeriksaan hewan-hewan kurban yang dipersiapkan untuk Iduladha, terutama pemeriksaan kesehatan di para pengepul-pengepul hewan kurban” jelasnya, saat dihubungi, Rabu (5/6/2024).
Pada saat H-1 Iduladha, pihaknya akan mengerahkan petugas yang ada di 16 kecamatan, untuk mendampingi pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Selain itu, pihaknya juga akan mengecek, apakah daging kurban yang akan dibagikan ke warga itu dalam kondisi aman dikonsumsi. Sehingga sangat dianjurkan setiap hewan yang akan digunakan untuk kurban dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“Jadi kami melakukan pemeriksaan fisik luar hewan sebelum dipotong (antemortem) dan pemeriksaan bagian dalam hewan sesudah dipotong (postmortem),” terangnya.
Disampaikan, penyembelihan hewan kurban tidak harus dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH), melainkan boleh di perumahan dan lingkungan desa/kelurahan. Untuk di RPH sudah ada juru sembelih hewan (Juleha) yang telah bersertifikat dari Kemenag. Dan, Pemkab Blora memiliki dua RPH, yaitu RPH di Desa Kamolan, Kecamatan Blora, dan RPH yang ada di Kecamatan Cepu
Ngaliaman menyarankan, hewan yang sebaiknya disembelih adalah jantan. Untuk ternak betina yang tidak produktif boleh disembelih, asalkan telah dilengkapi dengan Surat Keterangan Status Reproduksi (SKSR) sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 (Pasal 86 a dan pasal 86 b). Surat keterangan tersebut dikeluarkan oleh dokter hewan atau petugas yang ditunjuk di bawah pengawasan dokter hewan.
“SKSR dapat diperoleh dari dokter hewan di Puskeswan terdekat,” katanya.
Ditambahkan, dari pantauannya, untuk hari pasaran pon rata-rata sapi yang dijualbelikan hampir mencapai 800 ekor sapi.
“Hasil pembelian sapi ada yang dibawa oleh para pedagang untuk dijual kembali ke kota-kota besar seperti di Solo, Semarang, dan Jakarta,” terangnya.
Selain pasar pon di Kecamatan Blora, imbuhnya, ada sejumlah pasar hewan lainnya, yaitu pasaran pahing di Randublatung, pasar kambing Jepon dan Kunduran setiap pasaran pahing dan kliwon.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Diapresiasi Bupati, TP PKK Blora Gotong Royong Bersihkan Lapangan Kridosono
Berita 12 hari lalu
Pemkab Blora Bentuk Forum Petani Milenial untuk Tumbuhkan Minat Kaum Muda
Berita 21 hari lalu
Jelang Idul Adha, Pemkab Blora Lakukan Pemeriksaan Hewan Lebih Ketat
Berita 25 hari lalu
RSUD Blora Luncurkan Sistem Pembayaran Digital SI SEDAP, Bekerjasama dengan Bank Jateng
Berita 27 hari lalu
Blora Optimistis Prevalensi Stunting Turun Jadi 14 Persen
Berita 1 bulan lalu
Baca Juga
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 1 jam lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 1 jam lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 2 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 3 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 4 jam lalu
Terkini
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 1 jam lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 1 jam lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 2 jam lalu
Dugaan Perselingkuhan Oknum Komisioner di Kabupaten Pati, KPU Jateng: Ada Sanksi Tunggu Hasilnya
Video 3 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 3 jam lalu
Dugaan Pemalsuan Piagam Kejuaraan, Kepala SMAN 1 Semarang: Tunggu Hasil dari Disdikbud Jateng
Video 3 jam lalu
Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah
Video 4 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 4 jam lalu
Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri
Berita 5 jam lalu
Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur
Berita 6 jam lalu
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
Berita 6 jam lalu