BPBD Jateng: Masyarakat Harus Waspada Bencana Hiderometeorologi di Musim Kemarau
"Hal tersebut kemudian dapat menimbulkan banjir, hingga tanah longsor," kata Safrudin
Kamis, 24 Juni 2021 | 10:29 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah mengingatkan masyarakat harus waspada ancaman bencana Hidrometeorologi pada musim kemarau kali ini. Hal itu mengingat, karena dampak musim kemarau yang memiliki karakteristik cenderung basah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jawa Tengah, Safrudin menjelaskan Hidrometeorologi adalah bencana yang dipengaruhi oleh cuaca, seperti adanya peningkatan curah hujan
BERITA TERKAIT:
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Disertai Petir Hari Ini
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir Hari Ini
Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Ringan Lebat Hari Ini
Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Disertai Petir Hari Ini
"Hal tersebut kemudian dapat menimbulkan banjir, hingga tanah longsor," kata Safrudin, di Semarang, Kamis (24/6)
Terkait hal itu, kata dia, pihaknya mengaku telah menginstruksikan kepada BPBD kabupaten/ kota untuk selalu waspada segala ancaman bencana termasuk Hidrometeorologi.
"Kami menginformasikan selalu waspada adanya ancaman bencana ke seluruh kabupaten/ kota untuk kemudian disampaikan ke desa-desa," sambungnya
Ia menambahkan, pihaknya kini telah membuka Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) dan pos komando (posko) di kabupaten/ kota untuk dapat melakukan pengendalian operasi penanganan darurat bencana serta koordinasi, komunikasi dan sinkronisasi penanggulangan bencana lintas sektor.
"Bulan ini kita sudah kirim ke seluruh BPBD kabupaten/ kota, kalau nanti ada ancaman baru ya segera kami kirim tambahan lagi. Kita terus perbarui informasi ancamannya," lanjut dia
Pihaknya, kata dia, telah koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) perihal pemetaan daerah-daerah yang berpotensi rawan bencana Hidrometeorologi.
"BMKG sudah memetakan daerah mana saja, misalnya ada hujan lebat, angin kencang nanti juga ada tanah longsor. Namun, itu hanya secara umum per kabupaten/ kota, sedangkan kecamatan mana dan desa mana kan belum tahu," ungkapnya
Ia mengklaim pihaknya juga telah memiliki Kajian Risiko Bencana (KRB). Dengan KRB terdapat informasi bahaya, kerentanan, dan potensi dampak kerugian akibat bencana. Oleh karena itu, dia berharap kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca yang terjadi saat ini.
"Karena ini terkait dengan Hidrometeorologi kemungkinan adanya hujan, angin kencang dan banjir. Selokan-selokan, sungai agar bisa dijaga dari sampah-sampah yang menumpuk bisa menimbulkan banjir," pungkas Safrudin
***tags: #hujan #musim kemarau #bpbd jawa tengah #hidrometeorologi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
May Day, Buruh dan Polres Semarang Gelar Halal Bi Halal
02 Mei 2024
Pemilu 2024 Terlewati, Polda Jateng Gelar Doa Bersama Lintas Agama
02 Mei 2024
Jelang Laga Indonesia Vs Irak, STY Diprediksi Masih Gunakan Formasi 3-4-3
02 Mei 2024
Kota Semarang Juara Umum MTQ ke-30 Jawa Tengah
02 Mei 2024
Electric PLN Siap Sapu Bersih Dua Laga di Kandang
02 Mei 2024
Gunung Ile Lewotolok Alami 348 Kali Gempa Hembusan
02 Mei 2024
Polisi Apresiasi Peringatan May Day Berjalan Aman dan Tertib
02 Mei 2024
Dortmund Vs PSG: Die Borussen Menang Tipis 1-0
02 Mei 2024
PDI Perjuangan Adakan Halal Bihalal Pimpinan Parpol di Jateng
02 Mei 2024