Tanggul Milik Lamicitra Jebol, Operasional TPK Semarang Terhambat

Akibat rob yang terjadi pada Senin (23/5/20220), operasional terminal peti kemas sempat terhenti selama 21 jam.

Kamis, 26 Mei 2022 | 12:58 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah , Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Kejadian banjir rob merupakan fenomena alam yang rutin terjadi setiap tahunnya, terutama di Semarang Utara. Sebelumnya, BMKG telah memprediksi fenomena rob tersebut akan terjadi di area pesisir pantai utara Jawa mulai tanggal 20 Mei -25 Mei. 

Jebolnya tanggul PT Lamicitra Nusantara menyebabkan air rob menjadi semakin tinggi dan berdampak pada aktivitas operasional pelabuhan. Jika tidak ada tanggul yang jebol, sistem pompa yang dimiliki Pelindo mampu menangani hingga ketinggian pasang 130 cm.

BERITA TERKAIT:
50 Petugas Gabungan Gotong Royong Bersihkan Material Lumpur di Mangkang Kulon Semarang
Tanggul Sungai Plumbon Jebol, 20 Rumah di Mangkang Kulon Terendam Air dan Lumpur
70 Hektare Sawah di Kudus Terendam Banjir akibat Tanggul Jebol di Kudus
Perumahan Dinar Indah Dilanda Banjir, Warga Berharap Relokasi Sungai
Banjir di Dinar Indah Semarang, Wanita dan Anak Diungsikan ke Balai Diklat BKPP

Banjir rob akibat jebolnya tanggul PT. Lamicitra Nusantara berdampak pada operasional TPK Semarang. Terdapat 4 kapal yang batal bersandar di terminal dengan bongkar muat pada peti kemas sebanyak 6.000 TEUs. TPK Semarang terpaksa melakukan buka tutup pintu terminal lantaran akses masuk terhalang oleh air laut, pada hari Rabu (25/5/2022).

"Operasional bongkar muat tetap berjalan, namun agak tersendat, akses jalan tertutup oleh air, selain itu konfirmasi penumpukan juga manual, saat air naik sistim otomatis kami matikan karena panel listrik terendam air," kata GM TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta, melalui keterangan resminya yang diterima redaksi KUASAKATACOM pada Kamis (26/5/2022).

Lebih lanjut Nyoman menyebut sejumlah fasilitas terminal juga mengalami kerusakan akibat terendam air. Fasilitas itu meliputi truk trailer, sistem ektrifikasi pada peralatan, load cell jembatan timbang, jaringan kelistrikan dan jalan akses.

"Hingga saat ini kapal yang batal ke TPK Semarang adalah MV. Teluk Bintuni, MV. Hijau Samudra, MV. Meratus Medan 2 dan MV. Meratus Medan 3," lanjutnya.

Akibat rob yang terjadi pada Senin (23/5/20220), operasional terminal peti kemas sempat terhenti selama 21 jam. TPK Semarang kembali melakukan kegiatan bongkar muat peti kemas pada Selasa (24/05) pukul 11:00 WIB. Dalam 3 hari banjir rob, TPK Semarang telah berhasil menyelesaikan kegiatan bongkar muat peti kemas untuk MV. Uni Premier, MV. SITC Shekou, MV. Intan Daya 8 dan MV. Pelican.

"Kami memohon maaf kepada para pengguna jasa atas keterlambatan pelayanan dan ketidaknyamanan yang terjadi," pungkasnya.

***

tags: #tanggul jebol #pelabuhan tanjung mas #tpk semarang #terendam air

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI