Ditaksir PPP untuk Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Minta Arahan Pak Prabowo Dulu 

KUASAKATACOM, Jakarta - Politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno merespon pernyataan Plt Ketuam Umum PPP Muhammad Mardiono yang berniat meminang dirinya untuk maju di Pilpres 2024. Menurut Sandiaga dirinya perlu untuk bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto agar mendapat arahan. 

"Saya baru mendengar dari Pak Mar (Mardiono). Ini poin yang ingin saya sampaikan kepada Pak Prabowo. Kalau Pak Mar menyampaikan itu tentunya harus kita apresiasi," ungkap Sandi. 

BERITA TERKAIT:
Indonesia Kembali Gelar World Water Forum
Hari Kartini, Menparekraf Dorong Perempuan Indonesia Semangat Berkarya
Sandiaga Harap Masyarakat Bali dan Wisman Ramaikan ASITA Run
Target Perputaran Uang Momen Mudik Lebaran Capai Rp276 Triliun
Hadirkan Wisata Nyaman dan Aman, Sandiaga Minta Destinasi Perkuat Penerapan CHSE

Sandiaga mengatakan bahwa pembicaraan dengan Prabowo perlu dilakukan karena bagaimanapun Menteri Pertahanan itu adalah pimpinan partainya. Di Gerindra, Sandiaga berstatus sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina. Ia juga mengaku bakal berkoordinasi dengan Presiden RI Joko Widodo karena Sandiaga berstatus sebagai pembantu presiden dalam Kabinet Kerja. 

"Jadi harus tentunya dikoordinasikan memastikan ini sesuai dengan apa yang diharapkan dan diarahkan oleh pimpinan," ungkap eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Sandiaga mengaku belum tahu apa yang akan ia kerjakan pada Pemilu 2024 nanti, apakah ia akan kembali maju sebagai kandidat calon presiden atau calon wakil presiden. Ia menyebutkan bahwa kandidat yang berkontestasi dalam Pemilu 2024 adalah ranah pimpinan partai politik. 

"Saya percaya sekali para pimpinan nanti akan mengambil keputusan terbaik untuk bangsa dan negara," ucap Sandiaga. 

Sebelumnya, Mardiono mengungkapkan alasannya ingin mengajak Sandiaga bergabung ke PPP dan mengusungnya sebagai calon presiden (capres).  Pertama, menurut Mardiono, Sandiaga Uno dianggap sebagai figur yang berpengalaman memimpin organisasi. 

“Pak Sandi track record-nya pernah memimpin organisasi-organisasi seperti Hipmi DKI Jakarta, panjang, lah,” ujar Mardiono, Senin (20/2/2023). 

Kedua, pengalaman politik Sandiaga dianggap cukup mumpuni ketika berkontestasi dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019. 

“Waktu menjadi calon wakil gubernur DKI cukup mendapatkan suara besar. Kemudian, ketika mendampingi Pak Prabowo jadi wakil presiden juga mendapatkan suara yang besar,” katanya. 

Pencapaian itu, kata Mardiono, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah berinvestasi cukup lama pada Sandiaga Uno. Oleh karenanya, PPP ingin mendorong Sandiaga mengikuti Pilpres 2024.