Dalam Sehari, Dua Nelayan Ditemukan Tewas di Rawa Pening Kabupaten Semarang

Jenazah yang pertama ditemukan pukul 07.00 Wib, sedangkan yang kedua ditemukan sekitar pukul 14. 30 Wib.

Selasa, 07 Maret 2023 | 13:07 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Hani

KUASAKATACOM, Ungaran – Dua nelayan ditemukan tewas setelah tenggelam di Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jateng, pada Minggu (5/3/2023) lalu.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan jenazah yang pertama ditemukan pukul 07.00 Wib, sedangkan yang kedua ditemukan sekitar pukul 14. 30 Wib.

BERITA TERKAIT:
Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Usai Disengat Ikan Pari, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Bandungharjo Jepara
Pemkot Semarang Pastikan Beri Bantuan kepada Nelayan Terdampak Cuaca Ekstrem
Masyarakat Pesisir dan Nelayan Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi hingga 5 Meter di Selatan Bali
Sempat Hilang, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Tambaklorok Semarang

“Kejadian pertama diketahui oleh saksi bernama Kristanto (63) yang hendak mencari ikan di Rawa Pening. Saksi melihat adanya korban di wilayah sekitar. Setelah dievakuasi oleh Pihak Polsek Ambarawa dibantu Babinsa Bejalen dan warga sekitar, dapat dikenali identitas korban bernama Subadi (63 Th) yang juga masih tetangga saksi,” kata Achmad Oka, dalam keterangannya, Selasa (7/3/2023).

Dari hasil keterangan beberapa saksi dan keluarga korban, diketahui bahwa Subadi ini memang setiap hari bekerja sebagai nelayan di Rawa Pening. Almarhum melakukan kegiatan rutin mencari ikan dengan berangkat dari rumah sore harinya pukul 16.00 wib dan pulang esok harinya sekitar jam 06.00 wib.

“Saksi Kristanto hendak menuju Branjang/Karamba miliknya pada pukul 07.00 Wib, menemukan korban sudah terapung di sekitar Branjang/Karamba milik korban,” bebernya. 

Setelah dilakukan evakuasi, ada pemeriksaan oleh unit Inafis Polres Semarang dan Tim medis dari Puskesmas Ambarawa. Jenazah pyn langsung diserahkan kepada keluarga karena tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dengan diperkuat surat pernyataan dari keluarga korban. 

"Saat kami takziah di kediaman Almarhum bapak Subadi sekitar pukul 14.30 Wib, kami menerima laporan kembali dari pak Bejo (71) yang merupakan saudara Subadi. Pak Bejo bercerita hendak mengambil pakaian Almarhum Subadi yang tertinggal di Branjang/Rumpon Almarhum, dalam perjalananya melihat ada jenazah yang mengapung yang berjarak kurang lebih 300 Meter dari penemuan jenazah pak Subadi,” ungkap dia. 

"Karena warga sekitar tidak ada yang mengenali jenazah tersebut dan setelah dilakukan pemeriksaan dari Inafis Polres Semarang maupun Puskesmas Ambarawa, disimpulkan awal tidak ditemukan tanda kekerasan dan tidak ada identitas pada jenazah. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Ambarawa,” sambung dia.

Kapolsek Ambarawa AKP Abdul Mufid mengatakan diketahui korban tenggelam tanpa identitas tersebut berciri ciri, korban menggunakan kaos lengan 3/4 berwarna krem dengan tulisan "Senam Sehat Indonesia Kab. Semarang", Kaos lengan panjang dengan warna kombinasi Krem, Merah dan Abu abu, celana pendek warna hitam, umur sekitar 35-40 tahun, tinggi 155 Cm, terdapat bekas jahitan pada lengan bagian atas, jari telunjuk kaki kiri terdapat bekas jahitan amputasi dan paha sebelah kiri terdapat bekas jahitan. 

"Kami menyampaikan kepada seluruh warga Kabupaten Semarang dan sekitarnya, apabila merasa mengetahui ataupun merasa kehilangan sanak saudara atau rekan dengan ciri ciri tersebut, silahkan untuk mendatangi Polsek Ambarawa atau unit Inafis Polres Semarang," tandas dia.

***

tags: #nelayan #tewas #tenggelam #kabupaten semarang #rawa pening

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI