Terdampak Gempa, Sejumlah Masjid dan Puskesmas di Kabupaten Bandung Rusak
Sejauh ini tim di lapangan belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat gempa bumi beruntun sebanyak dua kali itu.
Kamis, 02 Mei 2024 | 13:16 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Bandung - Getaran gempa di Kabupaten Bandung merusak sejumlah bangunan masjid, Puskesmas, gedung sekolah, dan rumah warga di kabupaten setempat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan bahwa data rekapitulasi sementara dari tim Pusdalops BNPB malam hari ini diketahui kerusakan itu melanda dua bangunan masjid, tiga gedung sekolah, satu Puskesmas, dan tiga rumah warga.
BERITA TERKAIT:
Gempa di Maluku Disebabkan Aktivitas Sesar Utara Pulau Seram
Wilayah Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 5,8, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Terdampak Gempa, Sejumlah Masjid dan Puskesmas di Kabupaten Bandung Rusak
Sebanyak 151 Rumah Rusak akibat Gempa Bumi di Garut
Gempa Magnitudo 6,5 di Garut Tidak Berpotensi Tsunami
Masing-masing bangunan yang terdampak guncangan gempa bumi itu berada di wilayah Desa Pangalengan, Sukamanah, Margamukti, Pulosari, Wanasari (Kecamatan Pangalengan) Desa Trumajaya (Kecamatan Kertasar), dan Desa Banjaran Wetan (Kecamatan Banjaran).
Ia menyebutkan, kerusakan yang dialami pada sejumlah bangunan tersebut berupa retak pada bagian dinding hingga sebagian lapisannya runtuh, kerusakan bagian atap.
Berdasarkan data rekapitulasi itu menyebutkan pula untuk warga yang terdampak setidaknya ada sebanyak tiga keluarga yang sekaligus merupakan penghuni dari tiga unit rumah yang rusak di Desa Pangelengan.
Namun beruntung menurut Abdul, sejauh ini tim di lapangan belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat gempa bumi beruntun sebanyak dua kali itu.
"Untuk upaya penanganan pasca kejadian gempa, BPBD Kabupaten Bandung terus monitor dan mendata wilayah yang terdampak gempa," katanya.
Atas kondisi ini, BNPB mengimbau warga Kabupaten Bandung dan sekitarnya supaya meningkatkan kewaspadaan, seperti menghindari dinding bangunan yang sudah retak karena rentan sekali runtuh bila terjadi gempa susulan.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, getaran gempa yang dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu berasal dari aktivitas sesar Garut Selatan.
BMKG mencatat gempa pertama berkekuatan 4.2 magnitudo terjadi pukul 10.06 WIB dengan kedalaman empat kilometer. Pusat gempa berada di darat pada koordinat 7,20 LS - 107,57 BT. Guncangan gempa berlangsung selama 2-3 detik.
Kemudian, gempa susulan yang kedua kali kembali terjadi pukul 20.35 WIB. Gempa berkekuatan 4 magnitudo itu berpusat di darat dengan koordinat 7.82 LS 107.26 BT dengan kedalaman 24 kilometer.
Dari hasil analisa BMKG memastikan rentetan getaran itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami
***tags: #gempa bumi #bnpb #bmkg #masjid #puskesmas
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Gandeng BRI, Pemkot Semarang Benahi Taman Brilian di Pandanaran
17 Mei 2024
Dua Pelajar Batang Ikuti Seleksi Paskibraka Tingkat Jawa Tengah
17 Mei 2024
Bank SumselBabel Geser STIN BIN dari Pimpinan Klasemen Sementara
17 Mei 2024
Gandeng Dinas Kesehatan, Rutan Salatiga Lakukan Fogging ke Semua Area
17 Mei 2024
BEM Sampaikan keluh Kesah, Rektor Undip Tampung Aspirasi Mahasiswa
17 Mei 2024
Bareskrim Polri Buru Tiga Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon
17 Mei 2024
Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Pemain PSIS Ado Satryo Diundang Timnas
17 Mei 2024
Tim Gabungan Tertibkan Ratusan Juru Parkir Liar di Minimarket Jakarta
17 Mei 2024
Wamen Arab Saudi Kunjungi Kemenag Bahas Moderasi Beragama
17 Mei 2024
Bupati Wonosobo : PPPK Harus Punya Komitmen dan Loyalitas yang Kuat
17 Mei 2024
Polisi Gerebek 'Pabrik' Sinte di Apartemen Tangsel, Satu Peracik Ditangkap
17 Mei 2024