BERITA

INSANI

NARASI

KIAT

PILKADA

SENGGANG

VIDEO

Ilustrasi densus 88 Antiteror Polri, Foto: Istimewa

Densus 88 Tangkap 20 Orang Terkait Bomber Makassar

Dua orang dilepaskan.

KUASAKATACOM, Makassar - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 20 orang terduga teroris di Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) yang membantu dan mendukung aksi bom bunuh diri pasangan suami istri (pasutri) L dan YSF di depan Gereja Katedral. Dua dari 20 orang yang diamankan dilepaskan karena tidak terbukti berkaitan dengan aksi L dan YSF, sehingga total yang ditahan saat ini 18 orang.

"Sampai dengan hari ini terkait dengan bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, jadi Densus 88 dibantu dengan Polda Sulawesi Selatan sampai dengan hari ini telah mengamankan sebanyak 18 orang yang diduga terlibat dalam mendukung bom bunuh diri yang dilakukan saudara L dan YSF," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan, Senin (5/4).

Sayangnya, Kombes Zulpan enggan merinci lebih lanjut dua orang yang diamankan dan dilepaskan itu. "Untuk detailnya ini tidak bisa disebutkan ya, karena untuk kepentingan penyidikan dan penyelidikan, tim masih bekerja. Nanti di akhir penetapan kegiatan ini, sesuai Undang-undang Nomor 5 tahun 2018 tentang Terorisme dimana penyidik memiliki waktu yang cukup panjang untuk melakukan pemeriksaan kita nanti akan sampaikan peran mereka masing-masing," bebernya.

Lebih lanjut, ia menyebut selain membantu L dan YSF, 18 orang yang empat di antaranya wanita ini merupakan satu kelompok dengan L dan YSF, yakni dari jaringan Jemaah Asharut Daulah (JAD). Mereka juga kerap melakukan kajian bersama di Vila Mutiara Makassar, tempat terduga teroris digerebek dan ditembak mati beberapa waktu lalu.
 
"Yang jelas semuanya memiliki peran yang sangat erat dalam membantu, memberikan motivasi, dukungan, sehingga terjadi kegiatan pelaksanaan bom bunuh diri tersebut. 18 Semuanya (yang diamankan), untuk peran detailnya belum bisa kita sampaikan sekarang ya," tukasnya.

"Jadi mereka ini semuanya memiliki keterkaitan, bahkan mereka merupakan 1 kelompok yang sama, yaitu JAD, dan juga masih memiliki keterkaitan dengan yang di awal tahun pernah kita amankan di Vila Mutiara. Jadi nanti akan kita urai di akhir pemeriksaan atau pelaksanaan penyidikan oleh tim Densus, peran mereka masing-masing," pungkasnya.

(*)

IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar

Terkait

Baca Juga

Terkini