Kematian Akibat Corona di Semarang Masih Tinggi
Saat PPKM Darurat banyak warga datang ke rumah sakit.
Penulis: Holy
Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang - Angka kasus kematian akibat virus corona di Kota Semarang masih tinggi.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, karena adanya PPKM Darurat sejak 3-20 Juli, secara umum kasus kematian akibat corona sudah menurun.
"Tingkat kematian, pada tanggal 3 Juli atau minggu ke 26 yang meninggal 340 an orang per minggu. Ketika memasuki minggu ke 28 atau mendekati tanggal 20, rata rata per minggu kasusnya 271 an," kata Hendi, di Kantor Dinasnya, Rabu (21/7).
Meski mengalami penurunan, kata dia, jumlah tersebut diklaim masih tinggi oleh pemerintah pusat.
"Angka kematian toh masih tinggi yakni prosentasenya 6,2 persen. Turun dari 6,4 persen. Menurut menteri kesehatan, ini masih tinggi diatas nasional. Karena angka kematian sebenarnya maksimal 5 persen," sambungnya
Ini yang kemudian, lanjutnya, menyebabkan Kota Semarang masuk level 4 PPKM Swalevel. Hendi sendiri mengaku belum tahu pasti penyebab tingginya angka kematian ini. Namun ada dugaan, rendahnya pemahaman masyarakat terhadap aspek kesehatan lah yang menyebabkan tingginya angka kematian.
"Saya belum tahu penyebab pastinya. Tapi saat dua atau tiga minggu ini saya memahami saat PPKM Darurat banyak warga datang ke rumah sakit ngga dapat tempat tidur. Kemudian perjalanan menuju tempat karantina dan ambulan yang terbatas termasuk pemahaman masyarakat ketika berobat saat dinyatakan positif, ini kan masih ada yang selip. Itu yang kemudian pada masa masa sulit kemarin akhirnya warga isolasi mandiri di rumah tapi pemahaman kesehatan yang mungkin rendah seperti saturasi dan penggunaan tabung oksigen yang menyebabkan angka kematian," tandas dia.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
WHO Kabarkan Kasus Covid-19 Dunia Meningkat
Berita 2 tahun lalu
Bupati Kudus Sebut Banyak Warganya Terpapar Covid-19 karena Berkeliaran di Supermarket
Berita 2 tahun lalu
Pasien Omicron di Kabupaten Pati Sembuh Setelah Lakukan Perawatan di RS
Berita 2 tahun lalu
Satu Pasien di Peru, Meninggal Dunia Karena Infeksi Flurona
Berita 2 tahun lalu
Pansus Covid-19 DPRD Jateng akan Dorong Pemprov Jateng Serius Tangani Kasus Corona
Berita 2 tahun lalu
Baca Juga
Jumlah Warga Palestina yang Tewas Akibat Serangan Israel Jadi 34.654 Orang
Berita 4 menit lalu
Kemenag Mulai Berangkatkan Calon Jemaah Haji pada 12 Mei Mendatang
Berita 57 menit lalu
Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper di Kuta Terancam 15 Tahun Penjara
Berita 1 jam lalu
Asyik Berenang, Seorang Anak Tenggelam hingga Ditemukan Tewas
Berita 2 jam lalu
Bawaslu Demak Buka Pendaftaran untuk 19 Posisi Kosong di Panwascam, Apa Saja Syaratnya?
Berita 2 jam lalu
Terkini
Jumlah Warga Palestina yang Tewas Akibat Serangan Israel Jadi 34.654 Orang
Berita 4 menit lalu
Kemenag Mulai Berangkatkan Calon Jemaah Haji pada 12 Mei Mendatang
Berita 57 menit lalu
Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper di Kuta Terancam 15 Tahun Penjara
Berita 1 jam lalu
Asyik Berenang, Seorang Anak Tenggelam hingga Ditemukan Tewas
Berita 2 jam lalu
Bawaslu Demak Buka Pendaftaran untuk 19 Posisi Kosong di Panwascam, Apa Saja Syaratnya?
Berita 2 jam lalu
Real Madrid Kunci Gelar Juara LaLiga 2023/24 usai Barcelona Kalah 2-4 dari Girona
Berita 2 jam lalu
Bocah Enam Tahun Tewas Usai Dipaksa Ayahnya Lari di Treadmill karena Dianggap Gemuk
Berita 3 jam lalu
Empat Orang Ditetapkan jadi Tersangka Kasus Penipuan Pengiriman Barang
Berita 3 jam lalu
Kucing Kasihan Ini Tak Sengaja Terbawa Paket 1000 Km, Enam Hari di Kardus
Berita 3 jam lalu
Takluk 0-3 dari China, Indonesia Harus Puas jadi Runner-up Piala Uber 2024
Berita 4 jam lalu
Satu Orang Ditetapkan jadi Tersangka Kasus Tewasnya Mahasiwa STIP Jakarta
Berita 4 jam lalu