Kapolda Sumsel Cerita Awal Pertemuan dengan Keluarga Akidi Tio
Ia mengaku dia tak mengenal dekat anak Akidi Tio bernama Heryanty.
Penulis: Ririn
Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Palembang - Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri meminta maaf terkait polemik donasi bodong Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio. Ia kemudian cerita awal dirinya bertemu keluarga Akidi Tio.
"Saya kenal keluarga Akidi, khususnya orang tua (Akidi) dan anak pertamanya Ahok saat tugas di Aceh Timur," ungkapnya, Kamis (5/8).
Selanjutnya ia mengaku dia tak mengenal dekat anak Akidi Tio bernama Heryanty. Ia mengatakan Heryanty adalah anak keenam Akidi Tio. "Untuk Heryanty saya tidak kenal begitu dekat karena itu anak keenam," tukasnya.
Ia pun belum bertemu dengan Heryanty ketika pembahasan awal rencana pemberian sumbangan dari keluarga Akidi Tio. Rencana pemberian donasi Rp2 triliun itu disampaikan oleh dokter keluarga Akidi Tio, Hardi Dermawan.
"Saat ketemu Ibu Kadinkes dan Prof Hardi di ruangan saya itu Ibu Heryanty tidak ada. Hanya profesor yang menyatakan bahwa akan ada sumbangan dari keluarga Akidi dalam bentuk cek Rp 2 triliun yang diberikan Senin sebelumnya," tukasnya.
Hardi, kata dia, menyampaikan pesan keluarga Akidi Tio. Dia menyebut keluarga Akidi meminta dirinya menyalurkan bantuan Rp 2 triliun kepada masyarakat. "Beliau (Hardi) menyampaikan 'ini kepercayaan kepada Pak Eko dan harus ditranparansikan kepada masyarakat'. Termasuk Forkopimda, itulah kenapa semua hadir," katanya.
"Sekali lagi saya sudah cek ke Prof Hardi terkait ada tidak dananya . Katanya ada dan sedang diurus. Insyaallah Senin turun, tapi sampai sekarang kita tidak tahu prosesnya dana tersebut belum ada," sambungnya.
Dana yang belum cair hingga Senin (2/8) itu membuat Polda Sumsel memanggil Heryanty untuk dimintai klarifikasi. Polisi juga mengecek ke bank. Hasilnya, tak ada dana Rp 2 triliun seperti pada bilyet giro yang diberikan Heryanty.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga telah melakukan analisis dan pemeriksaan terkait janji donasi Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio. PPATK menyimpulkan bilyet giro Rp 2 triliun itu tidak ada alias bodong.
"Sampai dengan hari kemarin, kami sudah melakukan analisis dan pemeriksaan, dan dapat disimpulkan kalau uang yang disebut dalam bilyet giro itu tidak ada," ucap Kepala PPATK Dian Ediana Rae kepada wartawan, Rabu (4/8).
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Polisi Tunggu Pelapor Penipuan Rp2,5 M Anak Akidi Tio Serahkan Bukti
Berita 2 tahun lalu
Anak Akidi Tio Kini Dipolisikan
Berita 2 tahun lalu
Anak Akidi Tio di Jakarta Tak Tahu Terkait Dana Hibah Rp2 T
Berita 2 tahun lalu
Kapolda Sumsel Cerita Awal Pertemuan dengan Keluarga Akidi Tio
Berita 2 tahun lalu
Hibah Bodong Rp 2 Trilliun Bikin Gaduh, Kapolda Sumsel Minta Maaf
Berita 2 tahun lalu
Baca Juga
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 38 menit lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 44 menit lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 1 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 2 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 3 jam lalu
Terkini
PKBM Annisa Cilacap Kembali Gelar PKW dan Diikuti 40 Peserta Didik
Berita 38 menit lalu
WINGS Care Luncurkan Detergen dengan Formulasi Alami
Berita 44 menit lalu
Berpisah dengan Alberto Rodriguez, Persib Datangkan Pemain Kroasia
Berita 1 jam lalu
Dugaan Perselingkuhan Oknum Komisioner di Kabupaten Pati, KPU Jateng: Ada Sanksi Tunggu Hasilnya
Video 1 jam lalu
Usai KKS-KKU, 655 Mahasiswa Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Dampingan
Berita 2 jam lalu
Dugaan Pemalsuan Piagam Kejuaraan, Kepala SMAN 1 Semarang: Tunggu Hasil dari Disdikbud Jateng
Video 2 jam lalu
Disporapar Jateng Prediksi 4 Juta Pengunjung Wisata Selama Libur Sekolah
Video 3 jam lalu
Diduga Sopir Ngantuk, Truk Pengangkut Kayu Kecelakaan Tunggal di Perbatasan Kabupaten dan Kota Semarang
Berita 3 jam lalu
Judi Online Merebak, Mbak Ita Ingatkan Dampak Buruknya Bisa Sampai Bunuh Diri
Berita 4 jam lalu
Bank Jateng-TWC Kerjasama Majukan UMKM Kampung Seni Borobudur
Berita 4 jam lalu
Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan
Berita 5 jam lalu