BERITA

INSANI

NARASI

KIAT

PILKADA

SENGGANG

VIDEO

Seorang warga Kota Semarang (kaos merah) saat scan barcode pembayaran parkir di Jalan MT Haryono, Rabu (2/2/2022). (Foto: KUASAKATACOM)

Catat! Empat Ruas Jalan di Kota Semarang Terapkan Parkir Elektronik, Ini Cara Bayarnya

Parkir elektronik diuji coba mulai pukul 09.00.

KUASAKATACOM, Semarang- Pemerintah Kota Semarang resmi menerapkan parkir elektronik mulai Rabu 2 Februari 2022. parkir elektronik yang dimaksud yaitu pembayarannya secara non tunai alias cashless. 

Ada empat ruas yang menjadi pilot project parkir elektronik yaitu Jalan MT Haryono mulai dari simpang Pringgading - Jalan Sidorejo, Jalan Agus Salim mulai dari simpang Pekojan - Bubakan, Jalan Wahid Hasyim mulai dari simpang Kauman - simpang Beteng, dan Jalan Pekojan mulai dari simpang Pekojan - Jalan Inspeksi.

Dalam pantauan KUASAKATACOM, parkir elektronik ini diawali dengan warga yang hendak memarkirkan kendaraannya. Ketika warga tiba di suatu tempat, maka petugas parkir akan scan plat nomor warga menggunakan aplikasi yang sudah ada. Kemudian dari handhpone petugas parkir, akan muncul Barcode pembayaran dan warga scan Barcode tersebut. Ketika scan, warga akan mendapat pemberitahuan nominal pembayaran.

Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, ada 36 juru parkir (jukir) yang sudah dibekali aplikasi elektronik parkir di empat ruas jalan tersebut. 

"parkir elektronik diuji coba mulai pukul 09.00. Selama dua jam, sudah ada 400 transaksi parkir yang masuk sistem. Saya juga kaget, senang, kami harap progresnya tetap naik terus," kata Danang, saat memantau ujicoba penerapan parkir elektronik di Jalan MT Haryono.

Ia mengakui, penerapan parkir elektronik ini memang belum berjalan mulus. Sebab, banyak jukir yang belum siap merubah kebiasaan dari pembayaran parkir manual ke elektronik.

"Sebenarnya jukir di empat ruas yang dilakukan uji coba sudah diberi pelatihan dan pembekalan. Hanya saja, mengubah kebiasaan dari semula transaksi tunai menjadi non tunai memang cukup sulit. Ada berbagai alasan dari para jukir," bebernya.

Adapun berbagai Alasan itu seperti handphone ketinggalan, ada yang sengaja tidak masuk kemudian diganti asistennya, tapi asistennya tidak diberitahu tentang parkir elektronik. "Jadi, tidak mudah mengubah kebiasaan dari transaksi cash ke casheless," terang dia.

Ia menegaskan pihaknya akan terus mengawasi hingga mereka bisa menerapkan parkir elektronik secara tertib. Pada tahap awal ini, jika masyarakat masih menggunakan tunai masih dibantu scan barcode menggunakan cashless milik petugas. Namun selanjutnya, seluruh masyarakat harus menggunakan transaksi nontunai misalnya e-wallet misalnya Shopee Pay, OVO, Gopay, maupun mbanking yang sudah mendukung scan barcode QRIS.

"Uji coba rencananya akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan. Pada bulan pertama, petugas akan terus melakukan evaluasi, bimbingan, dan peringatan kepada jukir. Ada surat peringatan bagi jukir yang tidak menerapkan parkir elektronik. Pada bulan kedua, Dishub akan melakukan penertiban. Jika jukir enggan menerapkan parkir elektronik akan diganti dengan jukir lainnya," pungkas dia.

(*)

IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar

Terkait

Baca Juga

Terkini