Angka Kasus DBD di Kendal Meningkat, 10 Orang Meninggal Dunia
Dari angka tersebut 10 diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Penulis: Issatul Haniah
Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Kendal - Ditemukan setidaknya 164 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kendal sejak Januari-Juli 2022. Dari angka tersebut 10 diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Data ini didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal.
Hal ini menjadi perhatian Dinas Kesehatan dan masyarakat pada umumnya, untuk mencegah sedini mungkin, baik di lingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja, maupun lingkungan sekolah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kendal, Siswanto mengatakan, kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah juga penting untuk diantisipasi terjadinya potensi kasus DBD.
Karena nyamuk lebih aktif pada siang hari saat aktivitas siswa belajar di sekolah.
Katanya, pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, melaksanakan gerakan 3 M yakni mengubur barang bekas, menguras bak mandi dan menutup tempat penampungan air.
"Kasus meninggal akibat DBD sudah cukup tinggi, bahkan ada satu pelajar di satu sekolah meninggal karena DBD.
Ini jadi perhatian bersama untuk ditanggulangi secepat mungkin," terangnya saat memberikan sosialisasi di SMP Negeri 1 Kendal, Jumat (5/8/2022).
Siswanto mengajak pelajar dan tenaga pendidik untuk menerapkan hidup bersih dan sehat, baik di sekolah maupun rumah tinggal.
Selebihnya, disarankan untuk memperhatikan 3M di manapun tempat tinggalnya.
Dia berharap, upaya pencegahan bersama dapat menekan lebih maksimal angka kasus DBD di Kabupaten Kendal dan tidak memakan korban lagi.
"DBD sudah banyak terjadi di Kendal dan menjadi warning bagi semua pihak, termasuk pelajar.
Kami berharap, kegiatan 3 M bisa dilaksanakan di semua lingkungan," harapnya.
Staf Bidang P2P Kendal, Irham Dhanu menambahkan, sosialisasi terus digencarkan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Dengan itu, pihaknya juga meminta agar sekolah dan warga bisa mengaktifkan kembali gerakan Jumantik cegah penyebaran DBD.
"Juru pemantau jentik ini harus diaktifkan kembali agar tidak ada lagi jentik jentik baru yang bisa menimbulkan kasus DB," tuturnya.
(*)IKUTI BERITA KUASAKATA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Terkait
Kasus DBD di Demak Meningkat, Warga Diimbau Waspada
Berita 7 hari lalu
Kasus DBD Meningkat, Pemkab Demak Gencar Ajak Masyarakat Lakukan PSN
Berita 12 hari lalu
Sembilan Orang di Blora Meninggal Dunia karena DBD
Berita 26 hari lalu
Menkes Respon Tingginya Kasus DBD, Ini Katanya
Berita 1 bulan lalu
Kemenkes Temukan Varian DBD Berbahaya di Jepara
Berita 1 bulan lalu
Baca Juga
Sragen Raih Penghargaan Pembangunan Daerah Provinsi Jateng Tahun 2024
Berita 14 menit lalu
Peringati May Day, Ribuan Buruh di Boyolali Antusias Ikuti Senam Bersama
Berita 59 menit lalu
Pemkab Kudus Evaluasi Penerima SK Desa Wisata Rintisan
Berita 5 jam lalu
Polsek Brati Polres Grobogan Gelar Razia Miras
Berita 6 jam lalu
Mbak Ita Ajak Masyarakat Ikut Terlibat Promosikan Pariwisata di Kota Semarang
Berita 6 jam lalu
Terkini
Sragen Raih Penghargaan Pembangunan Daerah Provinsi Jateng Tahun 2024
Berita 14 menit lalu
Peringati May Day, Ribuan Buruh di Boyolali Antusias Ikuti Senam Bersama
Berita 59 menit lalu
Pemkab Kudus Evaluasi Penerima SK Desa Wisata Rintisan
Berita 5 jam lalu
Polsek Brati Polres Grobogan Gelar Razia Miras
Berita 6 jam lalu
Mbak Ita Ajak Masyarakat Ikut Terlibat Promosikan Pariwisata di Kota Semarang
Berita 6 jam lalu
Lalulintas di Pantura Demak Tersendat karena Rob Sepanjang 500 Meter
Berita 7 jam lalu
Padukan Unsur Tradisional-Modern, Peringatan HUT ke-477 Kota Semarang Bakal Meriah
Berita 7 jam lalu
Rembang Borong 15 Juara pada MTQ Jateng 2024
Berita 7 jam lalu
Pekan Kedua PLN Proliga 2024 Digelar di Semarang, Berikut Jadwalnya
Berita 8 jam lalu
Perayaan HUT ke-477 Kota Semarang, Ada Semarang Night Carnival hingga Nonton Bareng Timnas U-23
Berita 8 jam lalu
Peringati May Day, Puluhan Buruh KSPN Lakukan Aksi Hingga Dangdutan di Depan Gubernuran Jateng
Video 8 jam lalu